Semarang – Sepuluh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bekerjasama dengan remaja Karangtaruna kenalkan bercocok tanam secara vertikal (vertikultur) pada masyarakat Kelurahan Kebonagung Semarang Timur, (16/02)
Menilik peraturan walikota Semarang tentang penggunaan sampah plastik, mahasiswa KKN UPGRIS sosialisasikan pengurangan sampah botol plastik dan memanfaatkannya menjadi media tanam vertikultur.
Vertikultur sendiri menjadi solusi pertanian bagi masyarakat perkotaan dikarenakan tidak memakan lahan yang cukup luas, melainkan hanya tembok-tembok warga saja. Vertikultur menjadi sesuatu yang cukup nge-trend sekarang ini, menilik pembuatannya yang mudah dan tidak memakan banyak tempat. Penggunaan botol plastik dengan di cat berbagai warna menjadikan vertikultur dapat tampil lebih estetik, bahkan bisa menjadi hiasan hidup di dinding rumah.
Pada kegiatan ini, tanaman yang digunakan dalam pembuatan vertikultur adalah tanaman hortikultura atau tanaman kebun seperti sawi pakcoy, cabai, terong, dan tomat. Pemilihan tanaman ini didasarkan pada alasan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga sekitar dan menunjang minat untuk terus melakukan teknik bertanam vertikultur.
Adam sebagai penanggung jawab kegiatan ini berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah botol plastik secara sembarangan lagi dan dapat memanfaatkannya menjadi media tanam vertikultur yang lebih bermanfaat.
“Kami berterimakasih pada adek-adek KKN karena sudah mensosialisasikan pada warga untuk mengurangi sampahnya dan mengubahnya menjadi vertikultur yang bisa menjadi objek spot foto yang instagramable.†Tandas Biyanto Lurah Kebonagung. (RedG/KKN UPGRIS)
Komentar