Penulis : BR Centre Tim
Pemalang – MENKO Polhukam Mahfud MD bicara tentang kritik. Katanya, pemerintah sama sekali tidak antikritik. Kritik saja keras-keras. Indonesia negara demokrasi. Semua orang boleh melontarkan kritik. Saudara boleh bicara apa saja, ucapnya. Akan tetapi, jika pemerintah menjawab kritik dengan data, jangan dibilang antikritik.
Tentunya ketika masyarakat melontarkan kritik, pemerintah (dalam semua tingkatan termasuk pemerintah Kabupaten Pemalang) hendaknya mampu menjawab kritikan masyarakat secara elegan dan berkualitas.
Ketika menjawab kritikan, Pemkab jangan sampai gegabah, sembrono bahkan baper. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama belajar hakekat keterbukaan pada era demokrasi sekarang ini.
Hal yang perlu diingat, pemerintah jangan nyerang siapa yang menyampaikan kritik secara pribadi, tapi berdebatlah substansi materi yang disampaikan. Tentu saja dengan menggunakan argumentasi dan refrensi teori serta aturan normatif.
Ini akan menunjukan kualitas intelektual. Belajarlah dari keburukan rezim kemarin. Keledai saja tidak akan terantuk batu yang sama. “Jadilah pendukung Idologis tidak sekadar jadi pendukung Pragmatis” dan “Berikan kritik yang membangun jangan kritik yang membunuh karakter-Character assassination”. (RedG)
Komentar