Wonogiri- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menggelar simulasi pencoblosan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2020 di Aula SLB Negeri di Lingkungan Joho, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Minggu (6/12) pagi.
Giat tersebut dihadiri Ketua KPU Wonogiri Toto Sih Setyoadi beserta komisioner, Sekretaris KPU Supardi,Ketua Bawaslu Ali Mahbub, Kepala pelaksana BPBD Bambang Haryanto, Kepala Satpol PP Waluyo, Kabagops Kompol Agus Pamungkas, Danramil 01/Wonogiri Kota Kapten (Inf) Mulyono dan para tamu undangan.
Ketua KPU Wonogiri Toto Sih Setyoadi mengatakan acara tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Hal baru tersebut dilaksanakan sesuai dengan Perpres terkait pelaksanaan pilkada di era pandemi.
“Dengan adanya tambahan protokol kesehatan KPPS harus siap, pemilih harus paham, stakeholder harus paham apa yang harus dilakukan di TPS pada tanggal 9 Desember 2020.Untuk itu kami mengundang stakeholder, Bawaslu, PPK,PPS,KPPS dan warga masyarakat Lingkungan Joho, serta PPK se Kabupaten Wonogiri agar bisa belajar dan mentransfer pengetahuan sampai di tingkat bawah,” bebernya.
Toto menambahkan giat tersebut diikuti sekitar 200 pemilih yang merupakan warga sekitar Lingkungan Joho, Kelurahan Giriwono.
Terkait pencegahan kerumunan massa, KPU Wonogiri telah menuliskan jadwal waktu pencoblosan di surat undangan.
Toto berharap masyarakat datang tepat waktu sesuai jam yang tertera di surat undangan mencoblos.
“Tujuannya untuk mencegah kerumunan datang sesuai jadwal, masyarakat yang telah belajar disiplin sejak bulan Maret dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, kini saatnya disiplin waktu guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui kerumunan massa,” terangnya.
TPS yang biasanya memuat 800 pemilih, pada waktu pandemi dibatasi maksimal 500 pemilih dan bagi pemilih yang bersuhu tubuh 37,30 derajat celcius ke atas, akan disediakan bilik khusus.
“Beberapa poin penting sukses Pilkada adalah tingkat partisipasi naik dan tidak ada cluster Pilkada,” tutupnya.(RedG/Aris)
Komentar