oleh

Kontribusi APERSI Penting untuk Turunkan Ankga Selisih Ketersediaan Perumahan

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah berharap Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) memberikan kontribusi dan dukungannya dalam merealisasikan target pemerintah menurunkan angka backlog atau selisih ketersediaan perumahan.

Pasalnya, Pemerintah menargetkan menargetkan, selisih ketersediaan perumahan di tahun 2024 mendatang menjadi 5, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp780 triliun. Baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun swasta.

“Mayoritas anggota APERSI saat ini merupakan pelaku utama dalam penyediaan perumahan sederhana, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan perumahan nasional,” ungkap Ma’ruf Amin saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI APERSI secara virtual, Selasa (9/2/2021) seperti dikutip dari situs resmi Setkab.go.id, Rabu (10/2/2021).

Kendati demikian, Wapres juga meminta agar industri properti syariah ikut dikembangkan, seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah nasional bersama lembaga keuangan syariah lainnya.

Menurut Ma’ruf Amin, hingga akhir tahun 2020, aset industri jasa keuangan syariah telah mencapai Rp1.802,86 triliun. Untuk itu, APERSI beserta pengembang perumahan lainnya diharapkan dapat menggali dan mengembangkan potensi pengembangan properti dengan pembiayaan syariah sebagai upaya mewujudkan pemenuhan perumahan bagi masyarakat di Indonesia.

Ia pun mengatakan, bahwa pemerintah selalu terbuka dalam menerima masukan dari berbagai pihak.  Hal ini, kata Ma’ruf, untuk menyediakan perumahan yang layak dan nyaman bagi masyarakat.

“Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), baik untuk sektor formal maupun informal,” imbuhnya.

Ia juga berharap, Munas ke-VI APERSI ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang mencerahkan demi terwujudnya kebutuhan perumahan di Indonesia.

“Semoga Munas ke-VI APERSI berjalan dengan baik, serta dapat merumuskan ide-ide, terobosan-terobosan, dan gagasan-gagasan baru untuk kemajuan pembangunan perumahan di tanah air,” pungkasnya. (RedG/ong)AP

Komentar

Tinggalkan Komentar