oleh

KKN UPGRIS di Ambowetan Gelar  Workshop Pembuatan Film pendek

Pemalang -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan Pelatihan pembuatan film pendek bersama pengiat film kendal Arfi Cahya Fetriyanto dan Khairul Mustofa. Acara tersebut diadakan di Balaidesa Ambowetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Minggu (2/2).

Acara yang di gelar balaidesa Ambowetan, dimulai pukul 09.00, dengan materi pokok workshop  pembuatan film pendek. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap karangtaruna agar bisa kreatif dalam mengangkat potensi-potensi di desa Ambowetan melalui film. Antusiasme peserta membuat kegiatan berlangsung cepat dan terasa mudah.

Workshop ini merupakan salah satu program dari bidang pendidikan KKN UPGRIS di Ambowetan. Dihadiri lebih dari 20 anggota karangtaruna, Kegiatan workshop ini dengan bertajuk “Pendidikan bermuatan literasi digital”.

Disajikan pula, Pemutaran Film yang berjudul “Reksa”  produksi Rumah kreatif film kendal (RKFK) dan disutradarai oleh Khairul Mustofa salah satu pemantik di workshop pembuatan film pendek. Workshop ini pemantik menyampaikan materi pilar utama dalam film anatara lain; penulisan naskah, produser, sutradara, sinematografer, artistik, suara dan editing.

Di dalam paparanya Khairul Mustofa memberikan umpan balik Apa itu Film? Peserta aktif dalam membalas umpan balik pertanyaan yang dibuat oleh Khairul Mustofa, Jelasnya Khairul Mustofa memperkuat jawaban dari peserta “ Film sama halnya dengan buku dan relief pada zaman dahulu bahkan film akan menjadi artefak di masa depan”.
Khairul Mustofa juga memaparkan materi mengenai teknik dalam penulisan naskah film, begitupun dengan pemantik satunya Arfi Cahya Fetriyanto menjelaskan mengenai macam-macam kamera, software editing dan teknik pengambilan gambar seperti biasanya di gunakan para pengiat Film.

Kegiatan yang dilakukan di aula Desa Ambowetan cukup hangat, karena anggota karang taruna , Tim KKN dan pemateri saling bersinergi dalam workshop. Hiruk pikuk diskusi peserta dalam workshop menambah suasana makin ramah ketika selesai pemutaran film pendek dengan berjudul “Hong Gempur “ karya RKFK dengan menceritakan permainan tradisional kendal yang bernama Hong Gempur dengan disajikan filmnya dengan sangat menengangkan dan akhir cerita ada lelucon membuat peserta bersorak-sorai gembira.

Baca Juga  Kapolsek Belik Mengikuti Vaksinasi Kedua di Dokes Polres Pemalang

“Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN Ambowetan dan pengiat film yang telah memberikan ilmu baru mengenai di dunia perfilman dan memotivasi desa-desa yang lain dengan kegiatan yang kreatif seperti workshop yang diselenggarakan KKN Ambowetan,” ujar Faiz salah satu peserta karangtaruna.

Pelatihan ini berlangsung selama tiga jam dengan mekanisme presentasi dari pemateri , diskusi dan praktik pembuatan naskah untuk mempermudah pemahaman dari peserta workshop. Mulai dari cara teknik pembuatan naskah, teknik pengambilan gambar di film dan contoh naskah film yang dipaparkan oleh dua pemantik. Peserta sangat antusias dan penasaran dengan proses workshop.

Ketua bidang pendidikan, Arum Widhi Rahayu mengungkapkan, “Kegiatan ini sebagai program pendidikan dan diharapkan pemuda desa mengangkat potensi –potensi desa melalui film seperti yanng ditajukan KKN UPGRIS “Terwujudnya Desa/Kelurahan Mandiri Melalui Literasi Digital”.

Harapannya, “Menumbuhkan potensi calon-calon film maker di daerah,” Tutur Khairul Mustofa.(RedG/Dicky)

Komentar

Tinggalkan Komentar