oleh

KJP Plus : Privilege Para Siswa Jakarta

Jakarta – 3 Tahun lalu,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan wakil gubernur DKI pada waktu itu Sandiaga Uno meluncurkan Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP) Plus. Saat ini masih digunakan secara efektif oleh para siswa yang bertempat tinggal di DKI Jakarta ataupun mereka yang tinggal disekitar DKI Jakarta dan  terdaftar dalam KK (Kartu Keluarga) DKI Jakarta.

Saat ini KJP Plus untuk siswa SD/SDLB/MI sebesar Rp 250.000 , SMP/SMPLB/Mts/PKBM sebesar Rp 350.000, SMA/SMALB/MA sebesar Rp 420.000 terpaut Rp 30.000 lebih besar untuk siswa SMK yaitu Rp 450.000. Tak hanya untuk siswa SD,SMP,SMA/SMK, mahasiswa juga mendapatkan bantuan KJP plus dari pemprov DKI Jakarta. Besaran dana yang diperoleh sekitar Rp. 9.000.000 per semesternya.

Banyak warga non Jakarta yang merasa kurang beruntung karena wilayah mereka tidak membuat kebijakan adanya dana bantuan pendidikan seperti KJP Plus ini. Kartu ini merupakan salah satu ‘keberuntungan’ para siswa maupun mahasiswa jakarta sebab dengan kartu ini, siswa dari kalangan masyarakat yang kurang mampu dapat mengenyam pendidikan minimal sampai tamat SMA/SMK dibantu penuh dengan dana APBD Provinsi DKI Jakarta.

Adanya kartu ini juga meringankan beban orang tua yang memiliki beberapa anak yang masih bersekolah, karena dapat memotong pengeluaran untuk biaya SPP sekolah anak setiap bulannya.

“Alhamdulillah ketiga anak saya dapat KJP Plus setiap bulannya, lumayan untuk beli tas, buku, sepatu atau keperluan sekolah lainnya, apalagi di tahun ajaran baru pasti banyak pengeluaran,, ya sangat membantu banget’’ tutur  Sulis (46 th) seorang pedagang makanan dan minuman, Kamis (3/6).

Demi menjaga efektivitas kartu KJP Plus ini, pemprov DKI Jakarta melakukan survey untuk melihat langsung apakah memenuhi syarat dan ketentuan pengguna KJP Plus.

“Betul harus di survey kerumah atau melalui foto dikirim langsung ke guru/wali kelas yang bersangkutan menangangi KJP Plus. Saya sendiri sudah keduanya, survey langsung dan melalui foto” kata Sulis. 

Program KJP Plus menjadi salah satu program yang berhasil serta berdampak langsung untuk membantu masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta khusunya didalam dunia pendidikan. Masyarakat berharap bahwa kebijakan ini akan terus berlaku hingga kedepannya dan akan diikuti oleh wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia.(RedG/kontribusi dari Zalva Rani Safitri , mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Prancis Universitas Brawijaya).

Baca Juga  Truk Angkutan Batu Bara Masih Banyak Bernopol Luar Jambi, Setia Putra Tarigan Harap Pemerintah Segera Tertibkan

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Komentar