oleh

KITA Tolak Segala Bentuk Radikalisme

Banyumas – Koalisi Indonesia Tanah Airku (KITA) dibawah koordinator lapangan Toufik Hidayat Sabtu (21/11/2020) siang, menggelar aksi unjuk rasa menuntut bubarkannya Front Pembela Islam (FPI) dan tolak keberadaan Rizieq Shihab.

Aksi yang berlangsung didepan RM Citra Jalan Soeparjo Rustam Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas disamping diikuti Koalisi Indonesia Tanah Airku (KITA), juga Pagar Garuda Nusantara. Terlihat Toufik Hidayat sebagai koordinator lapangan (Korlap) yang juga panglima Pagar garuda Nusantara, Mijil aktifis Banser Sokaraja dan Syarif Hidayatullah dari Aliansi Damai Banyumas serta Kyai Mutamir ketua Ketua Koalisi Indonesia Tanah Airku yang juga Penasehat Banser Anak Cabang Sokaraja Kabupaten Banyumas.

Aksi yang diikuti lebih dari 50 massa ini, tampak spanduk serta pamflet yang dibawa dengan bertuliskan: Bubarkan FPI jadikan Ormas terlarang, Tangkap dan adili Rizieq Shihab dan kroninya.

Dibagian lain tampak ajakan kepada masyarakat Banyumas untuk menolak segala bentuk kegiatan Rizieq Shihab di Kab. Banyumas. Redaksional spanduk dan famplet lainnya tertulis Bubarkan FPI, Banyumas Tolak Rizieq Shihab, Tangkap Rizieq Shihab, Usut kembali kasus-kasus Rizieq Shihab, Penjarakan Rizieq Shihab dan Jangan Provokasi Umat Islam

Dalam orasinya Kyai Mutamir, menyampaikan, perkembangan dan situasi ditengah wabah covid 19 saat ini. Sehingga dirinya didalam melakukan aksi damai ini, tetap berpegang pada prosedur protokol kesehatan. Namun disaat negeri ini sedang gencar- gencarnya melakukan penangan Covid -19 sesuai UU yang ada dalam penanganan wabah Covid – 19, “Namun justru di Jakarta Rizieq Shihab melakukan kegiatan mengumpulkan banyak orang hingga dengan jumlah ribuan orang. Tentunya ini sangat melanggar protokol kesehatan” tandas Kyai Mutamir.

Sementara Syarif Hidayatullah dari Aliansi Damai Banyumas dalam orasi singkatnya menyatakan menolak semua bentuk kekerasan yang ada. Siapapun yang melanggar hukum harus kita tindak sesuai Undang – Undang yang berlaku. Dirinya bersama TNI – Polri akan tetap menjaga NKRI dari rongrongan kelompok – kelompok yang hanya akan membuat kekacauan di NKRI. “Kami sanggat mendukung TNI – Polri yang secara tegas menyatakan akan melawan dan membasmi siapapun yang memprovokasi terhadap kedamain negeri tercinta ini” ungkap Syarif Hidayatullah

Baca Juga  JATMAN Pati Tegaskan Tak Ikut Muktamar JATMI

Hal senada disampaikan Toufik Hidayat menurutnya, gerakan provokasi yang bertujuan melemahkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah selalu saja bergulir. Baik melalui media sosial maupun media-media lainnya. Upaya adu domba sesama anak bangsapun seringkali sekali dijumpai. “Koalisi Indonesia Tanah Airku sebagai bagian anak bangsa yang selalu cinta tanah air Indonesia tidak rela NKRI kita selalu dirongrong dari berbagai arah oleh orang-orang tidak bertanggungjawab” ujarnya

Menurut Toufik Hidayat, terakhir adalah orasi Rizieq Shihab pada acara di Pertamburan Jakarta, jelas sudah merusak tatanan moral anak bangsa. Untuk itu mari secara bersama-sama untuk tidak henti-hentinya mengawal bangsa ini tercinta. Untuk melawan upaya perongrongan terhadap NKRI.”Kepada Kelompok FPI, ini negara demokrasi walaupun negara demokrasi namun harus ada batasannya. Serta aturan – aturan negara Indonesia, sehingga apabila FPI tidak bisa mengikuti aturan yang ada, maka bubarkan FPI, bila perlu penjarakan Rizieq Shihab’ tandasnya.

Kepada aparat TNI Polri, Toufik Hidayat meminta apabila kelompok FPI tidak bisa mengikuti aturan negara, Ia meminta tangkap Rizieq Shihab serta tokoh-tokoh dibelakangnya dan bubarkan FPI. Oleh karena ia menghimbau kepada FPI agar mengikuti aturan ada dan berlaku di Indonesia. Jika tidak mau pergilah dari Indonesia dan bubarkan FPI, pungkasnya.

Aksi damai Koalisi Indonesia Tanah Airku (KITA) diakhiri dengan pernyataan sikap bersama. Dalam pernyataan sikapnya dikatakan melihat situasi, kondisi dan perkembangan politik nasional saat ini yang terpaksa TNI Polri harus ikut turun tangan, Maka Koalisi Indonesia Tanah Airlu (KITA) menyatakan mendukung sepenuhnya langkah dan sikap tegas TNI POLRI baik di DKI Jakarta maupun di wilayah yang lain dalam menghadapi kelompok intoleran, radikal dan teror berbalutkan agama.

Baca Juga  Polres Metro Jakbar Raih Penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Raih Pengungkapan Kasus Terbanyak

Selanjutnya KITA mendukung sepenuhnya statemen Pangdam Jaya, Mayjend Dudung Abdurrahaman untuk membubaran FPI dari Bumi Pertiwi. Termasuk Ormas yang tak berizin bernama FPI ini. Bahkan tak cukup hanya dibubarkan namun seharusnya ditetapkan menjadi Ormas terlarang diikuti dengan penangkapan kepada para tokohnya dan dikenai hukuman yang setimpal.

Dibagian lain pernyataan sikapnya dikatakan pimpinan FPI telah terbukti menggelorakan kebencian, provokasi permusuhan kepada Negara, Presiden, TNI dan POLRI didepan umum. Atas nama rakyat Indonesia yang mencintai Tanah Air, KITA sangat tidak terima Presiden , TNI dan POLRI dilecehkan oleh Ormas yang tak memiliki izin dari pemerintah itu. Jika aparat tidak bersikap tegas kepada para musuh negara, maka dikhawatirkan rakyat yang tidak sabar melangkah sendiri sendiri.

KITA dari Bumi Banyumas dari jejak tapak perjuangan Jend Besar Soedirman disini ditorehkan, siap membantu TNI dan POLRI menghadapi mereka apapun resikonya. Demi membela Tanah Air ini

KITA siap berkorban walaupun nyawa taruhannya. Bagi KITA, membela negara adalah jihad suci sebagaimana diajarkan oleh para pendiri bangsa ini. Banyumas secara tegas menolak sangat keras apa yang disebut dengan revolusi Rizieq Shihab di Jakarta. revolusi yang nyata – nyata telah menimbulkan kegaduhan dengan sejumlah kata – kata kotor dan provokasi hasutan yang sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. (RedG/R)

Komentar

Tinggalkan Komentar