oleh

Khofifah Minta Bantuan KPK Awasi APBD Jatim 2021

Surabaya -Demi menjaga transparansi penggunaan APBD 2021, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pengawasan dan supervisi dana APBD Jatim 2021.

“Kami berharap agar KPK bisa membantu monitoring dan supervisi di Jawa Timur. Tentunya ini sebagai bentuk pencegahan korupsi agar anggaran bisa lebih transparan dan akuntabel,” kata Khofifah saat rapat pemberantasan korupsi terintegrasi di wilayah Provinsi Jatim yang berlangsung di kantor Setdaprov Jatim, Kamis (28/1/2021).

Lebih lanjut Khofifah yang mengikuti rapat secara virtual ini menjelaskan bahwa dari hasil evaluasi yang disampaikan KPK pada 13 Januari 2021 lalu, masih banyak hal di pemprov yang harus dibenahi. Terutama manajemen ASN dan optimalisasi pendapatan daerah.

“Dalam skoring sistem masih masuk kategori terendah, jadi perlu mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari KPK,” ungkapnya.

Khofifah juga menyampaikan Monitoring Control for Prevention (MCP) KPK dapat menjadi acuan dalam rangka pencegahan korupsi.

“Untuk MCP termasuk perencanaan dan penganggaran APBD, optimalisasi pajak daerah, manajemen ASN, manajemen aset daerah, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, dan aparat pengawasan intern pemerintah, “tambahnya.

Ia juga meminta KPK dapat melakukan monitoring dan supervisi terkait tata kelola dana desa melalui kabupaten dan kota di Jatim.

Sementara itu Direktur Koordinasi dan Supervisi III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama menambahkan, hal paling mudah bagi KPK adalah proses penindakan. Namun, lanjut dia, saat ini yang menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi adalah pada upaya koordinasi dan supervisi.

“Pemda bisa mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dengan mengoptimalkan monitoring dan perbaikan,“ jelasnya.

Namun Bahtiar tak memungkiri, ketika KPK menjalankan fungsi koordinasi, monitoring, dan supervisi secara langsung, memang ditemukan ada area-area tertentu yang perlu mendapatkan pengawasan ketat secara terus menerus. (RedG/bee)

Komentar

Tinggalkan Komentar