oleh

Kereta Cepat, Kereta Impian Dalam Transportasi Darat

Pekalongan – Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat ini berprogres menuju fase operasional pada bulan Juni 2023 nanti. Oleh karena itu Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Doni Akbar bersama Kementerian BUMN menggelar sosialisasi Kereta Api Cepat kepada masyarakat di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, belum lama ini.

“Dalam Sosialisasi itu Peserta di hadiri dari Pekalongan dan Pemalang,” katanya.

Sebagai mana diketahui sifat manusia ada yang ingin cepat, nyaman dan aman dalam bertransportasi.
Hal ini, dijawab dengan hadirnya Kereta Cepat Jakarta Bandung. Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Hadirnya KCJB menjadi era baru transportasi massal modern yang cepat, andal, aman, dan nyaman untuk mobilisasi secara optimal serta meningkatkan konektivitas antarkota.

Harapannya KCJB mampu menjadi pengungkit dalam memicu pembangunan kawasan dan sentra ekonomi baru, serta berpotensi untuk dikembangkan seluruh Indonesia.

Kereta cepat yang digagas oleh Jokowi sudah mencapai progres menuju operasional pada Juni 2023 nanti. KCJB dibangun oleh 7 perusahaan terkemuka dari Indonesia dan Tiongkok yang telah berpengalaman mengerjakan proyek infrastruktur global dan tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium atau HSRCC. Saat ini progres konstruksi pembangunan KCJB sudah mencapai 91,7%.

Impian kecepatan, ketepatan, kenyamanan dan keamanan bertransportasi segera terwujud. Hanya sekitar 1 jam dari pusat kota Jakarta ke pusat kota Bandung. Cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim. Dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi pada lokasi yang sama. Perjalanan KCJB dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun KCJB Padalarang akan ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Di Padalarang, KAI telah menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Adapun waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung adalah hanya 18 menit.

Baca Juga  3 Jembatan Gantung Rusak Berat, Dandim 0710 Pekalongan Siap Rehab

Doni Akbar mengemukakan, membangun KCJB ini, lebih dari sekedar transportasi dan menawarkan lebih dari sekadar bisnis, KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antar kota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan. KCJB selalu membuka berbagai kesempatan untuk bersinergi guna mewujudkan visi perusahaan yang sejalan dengan misi pemerintah, bersama membangun bangsa dan negara untuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan membanggakan.

“Karena itu wajar ketika masyarakat memberikan dukungannya terhadap proyek itu. Terlebih dalam hal ini mampu berkontribusi terhadap pembangunan dan pertumbuhan perekonomian wilayah dan kawasan yang dilalui Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Doni akbar juga menegaskan, apabila solusi permanen jangka panjang yang diharapkan yaitu dapat mengatasi kemacetan lalu lintas jalanan di ruas-ruas jalan perkotaan. Kemudian juga ruas-ruas jalan menuju Bandung; dua daerah yang diproyeksikan di masa mendatang.

“Kita berharap masyarakat juga dapat memanfaatkan kereta cepat ini secara optimal. Terlebih untuk mendukung upaya-upaya menjaga dan memelihara semua sarana prasarana pendukung. Sehingga kereta cepat dapat beroperasi dengan baik,” pungkasnya.

Tentunya se bagai pionir kereta api cepat di Indonesia, KCJB menjadi pusat keunggulan bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk ditempa menjadi generasi pertama yang mampu mengoperasikan sarana dan prasarana kereta api cepat di Indonesia. Keberhasilan KCJB mewujudkan mimpi Indonesia memiliki kereta api cepat niscaya membuka wawasan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk mendorong dunia pendidikan dan industri transportasi massal untuk mendalami dan menguasai teknologi kereta api cepat dalam membangun masa depan infrastruktur modern tanah air. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar