oleh

Kecocokan DTKS dengan Data Kependudukan Capai 90,3%

Jakarta – Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, akurasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) saat ini sudah berkembang sangat bagus. Pasalnya, saat ini DTKS yang cocok dengan data kependudukan Kemendagri sudah mencapai 90,3% atau naik tujuh persen ketimbang tahun 2019 yang baru 83%.

“Di tahun 2019 akhir, DTKS yang cocok dengan data kependudukan yang diampu Kemendagri baru mencapai 83%. Sekarang, sudah cocok 90,3% atau naik tujuh persen,” ungkapnya di acara Perekaman KTP-el Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kemensos, Selasa (9/2/2021).

Meski tingkat kecocokannya telah relatif tinggi, namun Zudan mengaku pihaknya tidak akan berhenti membantu Kementerian Sosial (Kemensos) dalam perapihan data tersebut. Ditjen Dukcapil, kata dia, akan terus melakukan verifikasi dan validasi berbasiskan NIK.

Hal ini, lanjut Zudan, juga sesuai arahan Deputi Pencegahan Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan yang merekomendasikan verifikasi dan validasi DTKS agar berbasis NIK.

“Mudah-mudahan tahun ini DTKS yang cocok dengan data kependudukan sudah lebih meningkat lagi,” harapnya.

Ditjen Dukcapil juga, tambah Zudan, sudah menggerakkan Dinas Dukcapil di daerah untuk melakukan hal yang sama dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan balai-balai sosial.

“Data awalnya dari Dinsos dan balai kemudian Dukcapil melakukan perekaman data KTP-el. Maka datanya sekarang meningkat jauh lebih baik. Kami mengakui ini belum sempurna maka kita terus merapikan data terus menerus,” pungkas Zudan. (RedG/ong)

Komentar

Tinggalkan Komentar