oleh

Kebakaran Lahan Group Pelita di Muarojambi Belum Diketahui Penyebabnya

JAMBI – Kebakaran lahan sekira pukul 16.30 WIB, Selasa (3/8) kemarin, terjadi di area lahan Group Pelita yang berlokasi di RT 06 Desa Sogo, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Kejadian tersebut cepat diketahui karena terpantau CCTV Asap Digital. Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polres Muarojambi beserta sejumlah pihak terkait lainnya langsung turun untuk melakukan pemadaman.

Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan, yang terbakar adalah lahan mineral dan gambut dengan kedalaman lebih kurang 1 meter.

Dikatakan Yuyan, di lahan tersebut terdapat tanaman sawit seluas lebih kurang 8 hektare, dan selebihnya seluas lebih kurang 100 hektare ditumbuhi semak belukar jenis pakis dan pepohonan kecil.

Ditambahkan Yuyan, selain personel Polres Muarojambi pemadaman juga melibatkan personel dari Polsek Kumpeh Ilir, Koramil 415-1 Suak Kandis, pegawai kecamatan, Manggala Agni, Tim RPK PG JBP, PT PHL, dan Tim RPK PT BBS langsung ke lokasi lahan terbakar, dan berupaya memadamkan api.

“Dalam pemadaman kita menggunakan peralatan dari Manggala Agni berupa dua unit alat damkar jenis Waterak, 10 rol selang, dan 2 buah nozel, serta peralatan milik PT JBP, PT RKK/PT PHL,” kata Yuyan, Rabu (4/8).

“Alhamdulillah berkat kerja sama Tim Pemadaman, api dilahan seluas lebih kurang 40 hektare sudah dapat dipadamkan dan dilakukan proses pendinginan,” lanjut Kapolres.

Selanjutnya untuk hari Rabu (04/8/21) kita lanjutkan upaya pemadaman dan pendinginan kebakaran lahan di area lahan Group Pelita dengan menggunakan peralatan pemadaman dari Manggala Agni, PT JBP, PT RKK, dan PT BBS.

“Saat ini di lokasi kebakaran telah dilakukan proses pendinginan dengan bantuan Heli Water Bombing milik BNPB Provinsi Jambi,” ujarnya.

Sementara itu, untuk penyebab kebakaran Yuyan mengatakan belum diketahui. “Belum diketahui,” ujarnya.

Baca Juga  Membuka Diri, LDII Buat Media Gathering

Selanjutnya, Kapolres juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari tim yang bekerja keras dalam proses pemadaman api.

“Saya juga menghimbau kepada masyarkakt, pemilik lahan bahkan perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tandasnya. (RedG/Irwansyah)

Komentar

Tinggalkan Komentar