oleh

Kasus Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, BOR Mendekati Angka 90 Persen

BANDUNG – Peringatan disampaikan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna kepada warga Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan kasus Covid-19. Kasus harian Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan membuat persentase Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung kembali menyentuh angka 90 persen.

“BOR kita 79 persen, dulu pernah di angka 93 persen, tapi sekarang ada kenaikan. Artinya yang bergejala bertambah, tapi positifity rate kita di angka 6,9 artinya ini sudah lebih baik,” ujar Ema Sumarna yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Bandung, Selasa 8 Juni 2021.

Dikatakan Ema Sumarna,  yang harus diperhatikan dalam membaca angka BOR ini tidak secara keseluruhan rumah sakit dihuni oleh pasien yang berasal dari Kota Bandung. Sebab, sebagai Ibu Kota Provinsi, maka angka tersebut juga mencakup seluruh pasien yang berasal dari luar daerah Kota Bandung.

“Layanan kesehatan tidak berdimensi otonomi. Sebetulnya angka kemarin 52 persennya itu penduduk Kota Bandung, sementara 48 persen penduduk di luar Kota Bandung yang sekarang sedang di rawat rumah sakit,” terang Ema Sumarna.

Saat ini angka persentase BOR di Kota Bandung menurut Ema Sumarna, tengah mengalami fluktuasi. Pergerakan kasus ini tidak terlepas dari gencarnya upaya Testing, Tracing, dan Treatment (3T) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bandung.

Ditegaskan Ema Sumarna, pihaknya selalu sigap mengantisipasi setiap pergerakan pandemi Covid-19. Termasuk ketika kasus menanjak yang membuat BOR di Kota Bandung mencapai angka di 90 persen.

“Kalau mengambil pola sebelumnya, kami minta Kepala Dinas Kesehatan mengoordinasikan dengan seluruh pimpinan rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk mengomunikasikan persiapan untuk menambah tempat tidur,” jelas Ema Sumarna.

Setelah dilakukan koordinasi menurut Ema Sumarna, hal yang dilakukan  berikutnya, mengakselesari Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri. “Saat ini, di Kota Bandung sudah tersedia 50 tempat isolasi mandiri yang tersebar di 19 kecamatan, karenanya kita dorong di setiap kecamatan untuk mengoptimalkan tempat Isoman, terutama bagi masyarakat yang OTG,” papar Ema Sumarna.

Baca Juga  Perawat di Bangka Tengah, Up grade Kemampuan Layanan Kesehatan

Di samping mengakselerasi tempat isolasi mandiri di kewilayahan, menurut Ema Sumarna, pihaknya juga memastikan Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengelola tempat untuk menambah lokasi ruang isolasi terpadu.

“Isolasi di angka 80 sekian, sekarang kita sedang negosiasi rencana untuk menambah tempat isoman. Kan ada dua, awalnya ada tiga tapi kemarin sudah selesai. Sekarang ada keinginan untuk kita perpanjang,” pungkas Ema Sumarna. (RedG/Dennis).

 

Komentar

Tinggalkan Komentar