oleh

Jelang New Normal, Walikota Surakarta Eksperimen Penataan Ruang Belajar Mengajar

Surakarta-Penerapkan tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 yang sebentar lagi diterapkan menjadi perhatian khusus Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo.

Pengecekan kesiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah yang menurut rencana Kemendikbud RI akan dibuka pada Juli 2020 nanti jadi prioritasnya.

Eksperimen penataan ruang kelas sesuai protokol kesehatan dilakukan Jumat (29/5), setelah mengantar kepulangan warga selesai karantina. Beberapa sekolah yang didatangi adalah SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 26 Surakarta.

Menurut FX Rudyatmo proses belajar mengajar harus menjadi perhatian khusus pemerintah. Karena menurutnya, anak-anak lebih rentan terpapar Covid-19.

“Seusia anak-anak ini lebih rentan daripada usia remaja. Apalagi lagi, anak-anak masih butuh tumbuh kembang,” jelasnya.

Dengan penerapan new normal, Wali Kota mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar tahun ajaran bisa dilaksanakan berbarengan dengan tahun anggaran. Sehingga dinas tidak kebinggungan dalam mengurus pengelolaan keuangan seperti BOS, BPMKS, maupun yang lain.

Disaat sekarang ini, Walikota juga meminta KBM dikembalikan lagi jadi 6 hari belajar. Jika masih diterapkan 5 hari atau full day, proses KBM tidak bisa dilaksanakan dengan masuk pagi dan siang. Apalagi tempat duduk wajib sesuai protokol kesehatan.

“Dan jika menambah infrastruktur kan lama. Jika dipaksakan kasihan juga anak-anak kalau harus pulang malam, ungkap Rudy.( sumber PDI Perjuangan )

Komentar

Tinggalkan Komentar