Penulis : Heru Subagia
Ketua Relawan Ganjar Pranowo 2024/RGP2024
Cirebon – Menyandang Menteri Perdagangan RI, Ketum PAN Zulkifli Hasan semakin dikenal dan dekat dengan masyarakat. Pasalnya di Kementrian Perdagangan inilah banyak kebijakan nasional berkaitan dengan kebutuhan pangan yang bersentuhan langsung kehidupan sehari – hari masyarakat.
Isu kelangkaan dan tingginya komoditi minyak goreng menjadi isu nasional yang menjadi alasan kuat Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle Kabinet.
Secara resmi pada tanggal 15 Juni 2022 dilakukan serah terima Jabatan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi digantikan kepada Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan Baru RI.
Mengapa Zulkifli Hasan layak menjadi Capres atau mendampingi sebagai Cawapres berduet dengan Capres potensial menuju Kontestasi Pilpres 2024?
1. Zulkifli Hasan sudah mempunyai kendaraan politik yang sudah pasti.
Merangkap sebagai Ketum Partai dan sekaligus pendiri dan penggagas terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini secara aturan resmi dari KPU sudah melampaui batas ambang Pencalonan presiden/presidential threshold .
KIB yang terbentuk dari kekuatan parpol PAN Golkar dan PPP sudah memiliki tiket 124 Kursi DPR RI, telah melampaui syarat minimal kumpulkan 20 persen DPR RI atau 114 Kursi DPR RI.
Kendati diinternal KIB belum disepakati siapa yang akan maju jadi capres ,minimal masing- masing Ketum Partai Koalisi sudah berpeluang mengantongi tiket .
2. Mendapatkan Mandat dari Internal Partai.
Dalam Rapat Kerja Daerah/ Rakerda PAN Seluruh DPD Kota dan Kabupaten Se- Indonesia mengusulkan nama Zulkifli Hasan sebagai salah satu capres terkuat di internal kader PAN.
Dalam Rakerda yang digelar di Bulan Juni sampai awal Juli 2022 muncul juga usulan nama Capres dari tokoh-tokoh nasional di antaranya Ganjar Pranowo, Erik Thohir dan Anies Baswedan .
Zulkifli Hasan sudah mendapatkan mandat kuat dari jajaran pengurus daerah untuk maju menjadi capres atau pun cawapres. Puncak usulan resmi Capres yang akan diusung PAN akan digelar dalam Rakernas yang akan diagendakan akhir Juli atau Agustus 2022.
3. Zulkifli Hasan mewakili figur perwakilan di luar Jawa.
Konfigurasi Capres -cawapres sangat penting mempertimbangkan keterwakilan daerah untuk membentuk pemerintahan yang kuat dengan aspek pertimbangan sejarah jika NKRI tersusun dari berbagai pulau, suku agama dan ras.
Zulkifli Hasan akan memberikan warna NKRI sebagai wakil tokoh di luar Pulau Jawa.
Ketiga kekuatan yang dimiliki Zulkifli Hasan tersebut akan semakin maksimal mendobrak peta jalan menuju capres atau cawapres jika dikombinasikan peningkatan elektabilitas sang Ketum PAN terebut.
Zulkifli Hasan masih punya waktu untuk terus menaikkan elektabilitas melalui serangkaian program dan kebijakan populis melalui kementrian yang dipimpinnya.
Posisi yang sangat strategis ketika Sang Mentri selalu hadir dan bersama masyarakat luas dan melakukan kerja nyata.
Saat ini masyarakat sedang risau dan galau terhadap persoalan-persoalan kebutuhan dasar terutama berkaitan pemenuhan kebutuhan pangan.
Kelincahan Sang Menteri dalam menangkap dan mengambil simpati kegalauan masyarakat menjadi pemicu kecintaan kepada sang menteri sehingga akan berbuah pada naiknya elektabilitas baik secara pribadi atau nama partai.
Saat ini masyarakat sedang mencari figur pemimpin yang bisa bekerja dan memberikan solusi penyelesaian secara komprehensif, cepat, akurat dan terorganisir.
Kelangkaan minyak goreng dan mahalnya harga komoditi Migor akan menjadi ujian dan tantangan bagi Zulkifli Hasan. Kedua isu tersebut adalah wilayah kerja utama (domain) dari Kementrian Perdagangan yang dipimpinnya.
Secara politik, Zulhas saat ini masuk dalam pendukung pemerintah baik sebagai partai politik atau dukungan dari koalisi partai (KIB).
Jabatan menteri yang diberikan ke PAN adalah simbul kemitraan dan penguatan serta garansi mendukung Kabinet Indonesia Bersatu berakhir sampai tahun 2024.
Posisi Zulhas yang mempunyai kedekatan dengan pemerintahan akan semakin menguntungkan dalam menjalankan agenda kerja politik pribadi atau partai.
Secara pribadi, kehadiran Zulhas di peta capres atau cawapres tidak menjadi bagian dari ancaman rejim berkuasa.
Gebrakan dan gerakan Zulhas secara kepartaian, PAN akan terdongkrak seiring kenaikan elektabilitas sang Ketum . Tentunya posisi tawar ini akan dijaga dan dirawat sampai pileg dan pilpres 14 Februari 2024.
Jika seandainya daya dongkrak Zulhas hanya sampai calon wakil presiden/ capres ,penulis menawarkan solusi sebaiknya Bang Zulkifli Hasan memilih berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terbukti mempunyai parameter politik yang jelas sebagai pemenang capres dengan elektabilitas tertinggi diberbagai survey politik.
Dalam kaca mata mata rantai investasi politik, Ganjar akan didukung penuh oleh rejim yang berkuasa saat ini karena akan bisa dipercaya melanjutkan keinginan penguasa dan juga agenda pembangunan berkelanjutan terutama penyelamatan pemindahan ibu kota baru/IKN.
Penulis meyakini jika dalam waktu dekat atau skenario detik- detik akhir pengambilan keputusan capres yang akan diusung, PDIP akan memutuskan Ganjar untuk maju sebagai capres 2024 .
Baik PDIP dan banyak pihak mendorong jika Ganjar akan didesain sebagai penerus Jokowi. Tentunya menjadi perhatian khususnya bagi Bang Zulkifli Hasan dengan dukungan KIB terus berkomunikasi ke Ganjar Pranowo elite PDIP untuk merajut dalam kekuasaan pemerintahan periode 2024-2029.(RedG)