oleh

Islah Jalan Terbaik Menyatukan Organisasi Kepemudaan di Pemalang

Opini

Oleh : Eka Setya Dian Anggriawan (Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Pemalang, Aktivis gerakan Koperasi Indonesia)

Pemalang – Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tergabung dalam wadah KNPI Pemalang akhir-akhir ini cukup prihatin atas terjadinya dualisme kepemimpinan DPD KNPI Kabupaten Pemalang periode 2021-2024. Sebelumnya kita ketahui bersama bahwa telah diselenggarakan Musyawarah Daerah ke-XIII DPD KNPI Kabupaten Pemalang yang digelar di ruang sidang paripurna Gedung DPRD Kabupaten Pemalang pada tanggal 12 februari 2021 dan sebagai calon tunggal secara aklamasi terpilih kembali Rinaldi Firdaus Kautsar untuk menjadi Ketua DPD KNPI Pemalang periode kedua tahun 2021 – 2024 setelah mendapat dukungan dari 13 OKP.

Tidak lama dari itu pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang terpilih, awal bulan Maret tepatnya hari Sabtu, tanggal 06 Maret 2021 telah terselenggara juga Musyawarah Daerah ke-XIII DPD KNPI Kabupaten Pemalang yang digelar di komplek Pendopo Kabupaten Pemalang dan juga dihadiri langsung oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Bapak Mukti Agung Wibowo dan Bapak Mansur Hidayat, serta secara aklamasi memilih Muhammad Bobby Dewantara yang menurut informasi didukung 15 OKP untuk menjadi Ketua DPD KNPI Kabupaten Pemalang periode 2021 – 2024

Publik bertanya-tanya manakah KNPI Pemalang yang sah? apakah kubu Rinaldi atau kubu Bobby, disebut mana yang sah keduanya mengklaim bahwa KNPI yang dipimpinnya ialah yang SAH. Sebab kita ketahui dualisme ditubuh KNPI juga terjadi hingga ditingkat pusat, bahkan terdapat tiga kubu KNPI yang dua diantaranya memiliki SK KEMENKUMHAM.

Berdasarkan silsilah KNPI Pemalang yang diketuai Rinaldi menginduk ke DPD KNPI Jawa Tengah yang diketuai oleh Bung Tino Indro Wardono dan sekretarisnya Bung Abdul Hamid yang juga menginduk ke DPP KNPI dibawah Ketua Umum Noer Fajriansyah dengan Sekjennya Addin Jauharudin. Sedangkan KNPI Pemalang yang diketuai Bobby menginduk ke DPD KNPI Jawa Tengah dibawah kepemimpinan Bung Nur Wahid yang juga wakil ketua DPRD Kabupaten Demak dan sekretarisnya Bung Kholidul Adib yang menginduk ke KNPI pusat dibawah kepemimpinan Ketua Umum Abdul Aziz dengan Sekjennya Yamitema T. Laoly. Kondisi seperti ini menjadikan perpecahan dan tersekte-sektenya ditubuh pemuda khususnya di Kabupaten Pemalang.

Baca Juga  STIT Pemalang Gelar Wisuda Ke-15

Agar konflik tidak berkepanjangan dan terlarut dalam perpecahan, maka dipandang perlu para  stakeholder kepemudaan di Kabupaten Pemalang segera mengambil sikap untuk menyelamatkan dan menyatukan kembali pemuda dengan mengadakan rekonsiliasi kedua belah pihak antara kubu Rinaldi dengan kubu Bobby. Hal ini tentunya menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Pemalang yang membidangi kepemudaan dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga agar menjadi mediator yang memfasilitasi untuk mencari titik temu kebersamaan dengan prinsip kekeluargaan, bila perlu diselenggarakan MUSDA secara bersama kedua belah pihak.

Tentunya langkah tersebut sesuai dengan apa yang telah ditempuh KNPI ditingkat pusat. Kita ketahui bersama pada hari Senin tanggal 08 Maret 2021 bertempat di DPP BAPERA Jl. K.H. Mas Mansyur Jakarta Pusat, ketiga belah pihak KNPI ditingkat pusat menuangkan surat perjanjian kesepakatan bersama yang didalamnya menyepakati untuk melakukan Rapimpurnas dan kongres pemuda / KNPI XVI tahun 2021 serta secara bersama-sama mengakhiri konflik ditubuh KNPI. Hal tersebut bertanda bahwa dualisme KNPI ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga harus segera berakhir dan kedepan hanya ada satu KNPI.

SAPMA Pemuda Pancasila Pemalang berharap ditubuh KNPI Kabupaten Pemalang tetap hanya ada satu leader. Teruntuk Rinaldi maupun Bobby agar bisa menyatukan potensi pemuda Pemalang melalui satu wadah KNPI sebagai kawah candradimukanya pemuda untuk menjadi agent of change, agent of control serta berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Pemalang. Diketahui bahwa keduanya juga merupakan kader MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pemalang, maka dari itu mari kita secara bersama-sama melakukan islah sebagai momentum kebangkitan dan persatuan pemuda Kabupaten Pemalang yang lebih baik. (RedG/*)

 

Komentar

Tinggalkan Komentar