Banda Aceh – Meutia Ratna Keumala, perempuan tangguh asal Kota Banda Aceh, membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Lahir di Lhokseumawe, Aceh Utara, pada 15 Juni 1976, Meutia kini berusia 48 tahun, namun semangat dan energinya tetap berkobar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Agama Kota Banda Aceh selama 12 tahun, Meutia memiliki karier yang panjang dan penuh dedikasi. Sebelum menjadi PNS, ia bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI), membuktikan kemampuannya di dunia perbankan. Selain itu, Meutia adalah ibu dari empat anak yang aktif mengurus keluarganya tanpa bantuan dari pihak lain.
Suaminya, seorang General Manager Garuda Indonesia untuk wilayah Aceh, sering berpindah tugas ke berbagai provinsi dan negara. Namun, hal itu tidak menghalangi Meutia untuk tetap menjalankan perannya sebagai ibu yang penuh perhatian. “Saya memang capek, tapi saya puas karena semua anak-anak saya urus sendiri tanpa campur tangan orang lain,” ucapnya bangga.
Rutinitas Meutia sangat padat. Dari pagi hingga malam, ia sibuk mengantar-jemput anak-anak, mengantarkan makan siang, hingga mengurus kegiatan les mereka. Meskipun jadwalnya sangat sibuk, Meutia selalu memastikan bahwa anak-anaknya mendapatkan perhatian penuh darinya.
Di tengah kesibukannya, Meutia tetap menjaga kesehatannya dengan berolahraga secara rutin. Tiga kali seminggu ia berlatih di gym, ditambah dengan bersepeda atau jogging di akhir pekan. Baginya, menjaga kebugaran sangat penting. “Olahraga adalah waktu untuk diri saya sendiri. Ini penting untuk menjaga stamina dan kesehatan mental,” jelasnya.
Selain berolahraga, Meutia menerapkan pola makan sehat “eat clean”. Ia percaya bahwa kombinasi antara olahraga dan pola makan seimbang adalah kunci untuk hidup sehat. Salah satu berkah pola hidup sehat ini adalah kehamilannya di usia 46 tahun, yang ia anggap sebagai mukjizat dari Allah.
Meutia juga menyalurkan hobinya menyanyi. Di masa mudanya, ia sering mengikuti lomba menyanyi dan bahkan pernah menjadi vokalis terbaik dalam Festival Musik Rock se Aceh-Medan. Kini, ia mengekspresikan kecintaannya pada musik melalui aplikasi Smule. “Menyanyi adalah cara saya melepaskan stres dan mengekspresikan diri,” tuturnya.
Selain kesehatan dan hobi, Meutia sangat menekankan pentingnya kegiatan spiritual dalam keluarganya. Setiap malam setelah salat maghrib, ia mengaji bersama anak-anaknya, mengajari mereka memahami dan menguasai ayat-ayat suci Al-Qur’an. “Saya ingin anak-anak saya bisa mengaji agar ketika saya tiada nanti, mereka bisa menghantarkan saya dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an dari mulut mereka sendiri, bukan dari gadget,” tegasnya.
Dengan konsistensi dan dedikasi yang tinggi, Meutia berhasil menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, dan kesehatan. Ia saat ini tengah menempuh studi S2 untuk meningkatkan pengetahuan dan terus memberikan yang terbaik bagi keluarga serta lingkungan sekitarnya.(RedG/Alwin Kamal)