oleh

Ini Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan

Jakarta – Penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, salah satunya dipicu kegiatan wisata religi, yaitu ziarah dan tradisi kupatan yang dilakukan warga 7 hari pasca Hari Raya Idulfitri. Hal yang sama beberapa pekan terakhir, menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Sedangkan yang terjadi di Kabupaten Bangkalan dipicu dari penulatan klaster keluarga setelah mereka melakukan mudik Lebaran,” katanya saat konferensi pers virtual, Rabu (9/6/2021).

Untuk dua kasus itu, Wiku menyebutkan, pemerintah pusat telah melakukan langkah cepat dengan berkoodinasi bersama pemerintah daerah. Pemerintah juga memberikan bantuan kepada daerah yang mengalami kenaikan kasus.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah setidaknya melakukan tiga upaya strategi untuk menangani kenaikan kasus di dua daerah tersebut.

Pertama, mengurai beban rumah sakit dengan merujuk sejumlah pasien Covid-19 dari Kudus ke

Semarang dan dari Bangkalan ke Surabaya. Upaya ini juga diikuti dengan pengiriman dokter tambahan di dua wilayah itu.

“Kapasitas rumah sakit di Semarang dan juga kapasitas rumah sakit di Surabaya itu cukup untuk bisa

menerima rujukan dari daerah Kudus dan daerah Bangkalan untuk mengurangi juga tekanan di rumah sakit rumah sakit Kudus dan Bangkalan,” katanya melalui kanal YouTube Setpres, Senin (7/6/2021).

Kedua, Kemenkes meminta Pemerintah Daerah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan secara maksimal dengan penguatan testing, tracing dan treatment.

“Saya minta tolong dilaporkan secara lengkap dengan demikian kita bisa melakukan langkah antisipasi kalau kita temui ada yang terkena tracing jangan ditolak kalau misalnya ada terkena [terkonfirmasi] nggak usah khawatir nggak usah takut,” tutur Budi.

Menkes juga menekankan pentingnya isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Menurutnya, 80 persen penderita dapat sembuh dengan sendirinya. Sebab itu, masyarakat terkonfirmasi cukup melakukan isolasi mandiri sembari menerapkan prokes.

Baca Juga  Kebrutalan KKB,  Tembak Kabinda Papua 

Adapun, langkah terakhir yang dilakukan pemerintah adalah menggelontorkan 50.000 dosis vaksin ke Kudus dan Bangkalan. Cara ini diyakini akan mengurangi risiko penularan di masyarakat. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar