Bangka Tengah – Dua warga Kota Pangkalpinang dinyatakan hilang saat memancing di seputaran Pulau Gelasa Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bateng, Yudhi Sabara membenarkan bahwa sekarang ini pihaknya bersama Basarnas Babel masih terus melakukan pencarian terhadap dua warga Pangkalpinang yang dinyatakan hilang saat mancing di seputaran Pulau Gelasa.
“Mereka bernama Purwanto (42) dan Gunsen (19),” kata Yudhi, Selasa (07/12/2021).
Yudhi mengatakan kronologis sebelum dinyatakan hilang, yakni pada Kamis (02/12/201) sekira pukul 13.00 Wib, kedua orang tersebut meminjam perahu mesin tempel milik Endi yang juga warga Pangkalpinang. Mereka bertolak dari Pelabuhan Desa Batu Beriga menuju pulau Gelasa.
“Pengakuan Endi ke kami, bahwa mereka minjam perahu itu untuk mancing ikan di seputaran Pulau Gelasa,” ujar Yudhi.
Lantaran tidak kunjung pulang, sementara cuaca sekarang ekstrem. Maka, Endi memberikan laporan kepada BPBD Bateng, pada Minggu (05/12/2021) bahwa kedua orang tersebut hilang.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut. Keesokan harinya, Senin (06/12/2021), kami melakukan penyisiran diseputaran pantai Desa Batu Beriga. Hasilnya Nihil,” kata Yudhi.
Menurut Yudhi, penyisiran dihentikan hingg sore hari, karena faktor cuaca yang Ekstrem. Kemudian bersama Basarnas Babel, pihaknya lanjut melakukan pencarian terhadap kedua orang yang dinyatakan hilang tersebut pada Selasa (07/12/201) sekira pukuk 09.00 Wib.
“Hingga sekarang masih kita cari keberadaan kedua orang itu,” ungkap Yudhi.
Yudhi mengaku belum menemukan tanda-tanda apapun. Iapun berharap segera mendapatkan tanda-tanda keberadaan mereka.
“Kita cari hingga menelusuri daratan Pulau Gelasa,” katanya sembari menyebut pihaknya juga telah meminta bantuan nelayan setempat untuk berpartisipasi mencari keberadaan kedua orang ini.
Mengingat cuaca Ekstrem, Yudhi mengimbau kepada siapapun, bukan hanya nelayan agar menunda aktifitas memancing ke tengah laut.
“Dan harus kita pahami bahwa sekarang cuacanya buruk.” kata Yudhi (RedG)
- Penulis : Rizal Phalevi
- Editor : Sarwo Edy
Komentar