Hijaukan Balai Desa, Mahasiswa KKN UPGRIS Buat Taman Hias

Semarang - Mahasiswa KKN UPGRIS 2020  membuat taman hias di balai Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diprakarsai oleh kepala desa Kesongo melibatkan semua mahasiswa KKN UPGRIS Desa Kesongo.

Pembuatan taman hias dan juga vertical garden ini merupakan salah satu program kerja dari bidang lingkungan sebagai program lanjutan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga keindahan lingkungan sekitar dengan menanam tanaman-tanaman hias sebagai wujud untuk mempercantik atau memperindah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan seluruh warga desa kesongo dalam mengaplikasikan langsung melalui pembuatan taman hias menggunakan tanaman yang sudah ada dan juga mengenalkan teknik menanam dengan cara vertical garden.

Vertical garden merupakan sebuah taman alternative untuk menghadirkan sebuah taman hijau yang di tata secara vertical, selain itu vertical garden merupakan konsep taman tegak dengan tujuan untuk menghemat ruang dan menjadikan lahan indah ramah lingkungan.

Taman hias yang dibuat di Balaidesa Kesongo ini dapat digunakan untuk menanam tanaman baik tanaman hias atau tanaman lainnya yang mudah dalam perawatannya. Selain sebagai penghijau lingkungan juga dapat digunakan untuk memperindah halaman ataupun lingkungan.

Kegiatan pembuatan taman hias yang berlangsung dalam beberapa hari itu dilakukan di halaman kantor kelurahan Desa Kesongo pun mendapat dukungan positif dari tim KKN UPGRIS  wilayah Kesongo Tuntang dan juga dari warga salah satunya yaitu ketua remaja di desa Kesongo Tuntang yang sangat antusias dalam proses pembuatan taman hias tersebut. Semoga melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN UPGRIS  dapat memberikan manfaat untuk warga Kelurahan Kesongo serta mampu menumbuhkan rasa peduli pada lingkungan sekitar dan tidak menjadikan alasan untuk tidak melakukan kegiatan penanaman tumbuhan karena kurangnya lahan yang memadai, karena kegiatan ini dapat dilakukan menggunakan barang bekas dan lahan yang minim. (RedG/KKN UPGRIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *