Kota Semarang – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Abdullah Syukri beri pesan dalam pelantikan PC PMII Kota Semarang masa khidmat 2023/2024, Sabtu (30/12/23).
Pesan Gus Abe, sapaan akrabnya, disampaikan kepada ratusan kader PMII, sekaligus jajaran Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah.
Menurut orang nomor satu di PMII itu, tantangan kader hari multi problem, seperti di ruang perkotaan, masyarakat menengah sampai generasi Z. Sehingga, pengentasan persoalan melalui kaderisasi formal dinilai tidak cukup.
“Oleh sebab itu, arah gerak PMII ke depan sudah semestinya adaptif dan inovatif. Lorong ekonomi kreatif sampai terkait content creator patut dijajaki sebagai langkah kaderisasi,” papar Gus Abe kepada awak media.
Menanggapi hal itu, Ketua PC PMII Kota Semarang, Haris Al Mustaqim mengatakan, pelantikan kali ini mengusung tagline adaptif dan progresif. Tujuannya, menyesuaikan perkembangan zaman seiring dengan kemajuan kader.
Selain itu, arah gerak organisasi kepemudaan hari ini, kata dia, mesti relevan dengan realitas. Mulai dari bonus demografis sampai antropologi mahasiswa menjadi pertimbangan PC PMII Kota Semarang mengangkat tagline adaptif progresif.
Supaya menyukseskan, pihaknya akan bekerjasama baik dengan pengurus, senior PMII dan pemerintahan. Bahkan organisasi mahasiswa (Ormawa) lain, sebab prinsip periode 2023/2024 adalah berkolaborasi dengan seluruh elemen.
“Hubungan kausalitas antara adaptif dan progresif, yakni gerakan bermanfaat utamanya pada problem solving yang paham akan situasi maupun kondisi kekinian,” jelas Haris Al Mustaqim didampingi Sekretarisnya, Yusrul Muna (Gus Muna).
Pada kesempatan itu, turut dihadiri Pemuka Agama Habib Umar Al Muthohar, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam di UIN Walisongo Semarang Musahadi, dan Pendiri Rumah Suluk Arthatantra (RASA) Muh Arif Rubai. (RedG/Kontri. Fuad Ashari)
Komentar