oleh

Guru Madrasah Bogangin Banyumas Kumpulkan Donasi Untuk Anak Yatim

Banyumas – Masa pandemi pada akhir ramadhan 1441 hijriyah ini dimanfaatkan sebagian pihak untuk perbanyak sedekah. Tak terkecuali bagi guru Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Bogangin Sumpiuh Banyumas yang bergotong royong mengumpulkan donasi.

Program madrasah peduli ini berupa pemberian bantuan untuk anak yatim di desa Bogangin. Seluruh guru madrasah terlibat dalam penggalangan dana yang diambilkan dari honor bulanan hasil mengajar.

Kepala Madrasah, Catur Wahyono menyampaikan semua guru secara sukarela menyisihkan sebagian honor bulanan untuk didonasikan. Akumulasi setiap tahun dijumlahkan dan dibelanjakan dalam bentuk bingkisan.

“Program ini sebagai bentuk komitmen guru terhadap anak yatim yang membutuhkan uluran tangan sesama. Madrasah berkepentingan mengakomodasi bantuan untuk mewujudkan rasa kepedulian sosial, terlebih di masa pandemi ini,” jelasnya, Rabu (20/5/2020).

Catur menambahkan, mengingat masa pandemi ini, bantuan didistribusikan secara langsung ke rumah penerima. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan sesuai aturan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Saat pendistribusian bantuan, lanjut Catur, tidak semua lokasi penerima mudah dijangkau. Guru harus naik turun menyusuri jalan terjal yang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Semoga bantuan ini mampu meringankan beban ekonomi keluarga. Madrasah akan terus berupaya untuk lebih dekat dengan masyarakat, membantu sesama dan selalu menebar manfaat,” harapnya.

Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Fauzi, dalam seruannya menyambut tahun pelajaran 2020/2021 menyampaikan setiap satuan pendidikan Ma’arif harus mampu menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan saat masa pandemi.

“Masa penerimaan siswa baru harus patuhi petunjuk protokol kesehatan. Gunakan media online sebagai sarana pendaftaran siswa baru yang lebih mudah dan aplikatif,” imbaunya.

Dalam arahannya, Fauzi meminta seluruh komponen satuan pendidikan agar tetap bersabar hadapi pandemi. Dalam kesabaran itu, munculkan ide kreatif pembelajaran dan upaya persuasif untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Baca Juga  Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Sat Brimob Polda Jambi Siagakan Mobil Karhutla Brimob

“Masa pandemi di bulan ramadhan harus dihadapi secara bijak. Lakukan hal positif untuk tetap produktif dalam menjalankan tugas pendidikan di sekolah atau madrasah Ma’arif,” tegasnya. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar