oleh

Gotong Royong Dalam Mitigasi Bencana Di Era  Pandemi Covid-19

OPINI

Oleh :  Miftahul Khasanah (Mahasiswi Universitas Negeri Semarang)

Pemalang – Beberapa hari yang lalu, terjadi Angin Puting Beliung  di Desa Walangsanga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Kamis (19/11) . Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun terdapat 14 rumah mengalami kerusakan. Setelah hujan reda, warga bersama relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polri membersihkan puing-puing rumah serta menyingkirkan pohon tumbang yang menimpa rumah. Warga yang rumahnya rusak berat untuk malam ini juga terpaksa mengungsi di rumah saudara atau tetangga yang masih aman, dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

Penanganan Bencana di Pemalang yang disesuaikan dengan Pandemi Covid-19 ini harus dilakukan secara bergotong royong, kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lainya.  Penganggulangan bencana alam tahun ini harus disesuaikan dengan kondisi Pandemi Covid-19. Meningkatkan kewaspadaan memasuki musim hujan untuk daerah perbukitan di Pemalang dengan mengoperasionalkan posko siaga bencana baik di BPBD maupun di desa-desa dengan meminta bantuan kepada Camat. Upaya mitigasi bencana harus disiapkan dengan matang oleh pemerintah daerah atau pihak-pihak yang berkaitan, hal tersebut bertujuan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di lokasi pengungsian atau posko siaga bencana.

Disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, yang dikutip dari merdeka.com Kontigensi plan dan mitigasi risiko harus disiapkan dengan matang sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

“Karena harus disesuaikan dengan bencana non alam yaitu pandemi Covid-19. Kontigensi plan dan mitigasi risiko harus disiapkan dengan matang untuk meminimalisir kerugian bahkan korban jiwa pada sektor terdampak termasuk memastikan lokasi pengungsian, yang akan digunakan untuk dapat meminimalisir penularan Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga  Mengenal Apa Itu Whois Domain, beserta Fungsinya

Serta mengusahakan di posko siaga bencana harus terdapat masker, hand sanitizier, tempat cuci tangan serta terdapat petugas kesehatan disekitar pengungsian. Bagi masyarakat tetap mematuhi 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama di lokasi pengungsian.

Peran Pemuda 
Pemuda memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana alam sehingga potensi pemuda dalam antisipasi bencana perlu diwadahi. Agar sikap dan tindakan pemuda lebih terarah, terorganisasi, dan satu komando dalam manajemen sistem kebencanaan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sehingga gerakan pemuda dalam penanggulangan kebencanaan bisa berjalan sesuai tujuan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Komunitas pemuda Desa Walangsanga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang tergabung dalam remaja Darussalam telah  mengadakan penggalangan dana untuk korban angin puting beliung. Dalam kondisi pandemi Covid-19, para relawan juga dituntut untuk menegakkan protokol kesehatan. Relawan harus menyertakan surat keterangan sehat sekaligus hasil rapid test ke BPBD. (RedG/opini).

 

Komentar

Tinggalkan Komentar