Jakarta – Pemerintah kembali mengamankan 108 juta dosis vaksin Covid-19.  Hal ini setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Idrawati meneken formulir pengadaan vaksin dari GAVI Covac Facility pada Kamis (7/1/2021).
Penandatanganan ini dilakukan secara daring yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Efendi dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Untuk mengamankan vaksin tersebut, pemerintah tak perlu merogo kocek, karena vaksin ini gratis dari Covac atau GAVI.
“Bapak, Ibu, penandatanganan formulir dari GAVI Covac Facility ini adalah salah satu pencapaian penting untuk Indonesia memperoleh akses atas maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI,†ungkap Menkes seperti dikutip dari tayangan siaran langsung di akun YouTobe Kemenkes, Kamis (7/1/2021).
Budi pun mengaku senang, pasalnya vaksin dari GAVI ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Sehingga pemerintah tak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun untuk mendatangkan 108 juta vaksin dari GAVI tersebut.
“Jadi Indonesia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengadakan vaksin ini,†tutur Budi.
Budi mengatakan, saat ini Indonesia juga sudah memiliki komitmen yang pasti untuk 125 juta dosis vaksin dari Sinovac, 50 juta dari AstraZeneca, dan 50 juta dari Novavax. Dengan demikian, kata dia, total ada sekitar 225 juta dosis yang sudah pasti akan didatangkan ke Tanah Air.
“Dengan adanya potensi dari Pfizer dalam waktu dekat juga ditandatangani, dan 108 juta dosis dari GAVI ini, Insyaallah akan cukup vaksin bagi 180 juta masyarakat Indonesia,†tandasnya. (RedG/Ong)