oleh

Ganjar Pranowo :  Aktifkan Ronda, Cegah Napi Berulah

Semarang – Kebijakan pelepasan narapidana melalui program asimilasi dan integrasi yang dilakukan Menkumham Yasonna Laoly. Hal ini sebagian narapidana yang menjalankan asimilasi berulah kejahatan kembali dan membuat masyarakat resah dan takut denga kejadian tersebut.

Hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tak berprasangka buruk terhadap eks narapidana yang menjalani program asimilasi.

“Jumlah napi asimilasi presentasenya hanya 0, 01 persen dan tidak semuanya terbukti mengulangi perbuatannya, “kata Ganjar dalam keterangan tertulis Humas Pemprov Jateng, Rabu (29/20).

Lanjut Ganjar, pihaknya sudah berkordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas para pelaku kejahatan di tengah masa wabah corona.Begitu juga di saat negara tengah mengalami masa sulit menghadapi covid-19, Ia juga mengatakan tidak ingin ada oknum oknum yang mencurangi oranglain dalam masa pandemi tersebut.

“Pak Kapolda dan Pangdam sudah rapat dan beliau mengatakan “Pak Gubernur percayakan pada kami”. Saya bilang, kalau ada kejahatan tindak tegas dan tidak usah ragu-ragu, kalau dia melawan dor saja, “jelasnya Ganjar.

Ganjar menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi melakukan upaya pendampingan narapidana asimilasi.

“Agar mereka dapat bisa menjalani hidup lebih baik dan tidak mengulangi kejahatannya, “imbuhnya.

Ganjar menegaskan masyarakat di perkotaan ataupun di perdesaan diminta untuk mengaktifkan kembali gerakan ronda lingkungan.

“Kita perlu ronda lagi. Dan kita kerjasama dengan kepolisian, kalau butuh bantuan lebih baik lapor saja dan menyampaikan ke perangkat desa. Kita bantu,Kita sedang diuji, dan semoga kita mampu, “tegas Ganjar. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar