oleh

Ganjar Minta 17 Kepala Daerah yang Baru Dilantik Buat Kanal Aduan Online

Semarang – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo telah melantik 17 kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak tahun 2020 lalu, Jumat (26/2/2021). Dari 17 kepala daerah yang dilantik itu, tiga diantaranya dilantik secara langsung, sementara 14 lainnya secara virtual.

Tiga kepala daerah yang dilantik secara langsung tersebut, yakni Walikota dan Wakil Walikota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Pemprov Jateng.

Sementara 14 kepala daerah yang dilantik secara virtual adalah Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kota Surakarta, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogori, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Pemalang.

Ganjar berharap, para kepada daerah yang baru dilantik ini segera melakukan koordinasi untuk menjalankan program-program, terutama dalam percepatan penangnan bencana.

“Saya berkomunikasi intens kepada daerah-daerah yang cukup rawan. Dalam hal ini, Kota Pekalongan termasuk beberapa kabupaten di sebelahnya. Lalu, Kota Semarang dan Demak butuh komunikasi yang serius, maka kita intens betul,” kata Ganjar kepada wartawan usai acara pelantikan kepala daerah di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (26/2/2021).

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada para kepala daerha yang daerahnya dianggap rawan bencana untuk melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang matang.

“Saya sampaikan pesan ini kepada daerah-daerah. Kabupaten Semarang kita meminta untuk menjaga hulunya. Penanaman dan  penghijauan kuatkan disana. Kebetulan saya sudah bicara dengan Pak Basuki untuk kita siapkan tindakan-tindakan kedaruratan . Kemarin, BMKG sudah sampai kesini mengingatkan kita terjadi cuaca ekstrim dan diminta semua siaga,” ujarnya.

Baca Juga  Diduga Stress Karena Epilepsi, Warga Tepi Hutan Memilih Gantung Diri

Selain itu, Ganjar juga mewanti-wanti para kepala daerah yang baru ini untuk meningkatkan integritas dan tidak boleh bermain-main dengan masalah hokum, seperti pungli, korupsi dan lain sebagainya. Untuk itu, ia meminta kepala daerah untuk membuat kanal aduan berbasis online sehingga masyarakat mudah melakukan aduan.

“Soal lingkungan, isu perempuan, anak, dan difabel juga mesti dikelola secara khusus karena mereka membutuhkan afirmasi. Tidak hanya Bupati/Wali Kota pribadi, tapi semua OPD harus membuka kanal aduan itu agar masyarakat gampang untuk mengadu,” tegasnya. (RedG/Dicky Tifani Badi)

Komentar

Tinggalkan Komentar