Sukoharjo-Galeri Batik Walang Kekek yang terletak di Grogol Indah RT: 02 / RW: 14, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan milik maestro keroncong Waldjinah dengan pangsa pasar penjualan kain batik kelas premium dengan menawarkan kualitas terbaik.
Usaha bisnis batik yang sudah 1,5 tahun lalu dirintis Waldjinah, dia memberi nama Batik Walang Kekek.
Penamaan brand Walang Kekek tersebut tidak lepas dari judul lagu yang diciptakan oleh Waldjinah, yang mana lagu tersebut sangat populer hingga saat ini.
Menurut anak Waldjinah yang mengelola galeri Batik Walang Kekek, Ester Wulandari, Minggu (9/2) batik yang dijual di galerinya semuanya dibuat dengan cara handmade, dengan waktu pembutan yang lama.
“Batik yang kita jual disini adalah kelas premium, yang memiliki kualitas yang benar-benar baik,” ujarnya.
“Kesemuanya dibuat dengan handmade, dengan waktu produksi 4 sampai 6 bulan,†lanjutnya.
Untuk batik yang membutuhkan waktu produksi 6 bulan, dijual di Galeri Walang Kekek hingga Rp 25 juta, yang diberi nama Sawunggaling, Naga Belah Ketupat, dan Gurdo Ageng.
“Produksinya sangat lama karena membutuhkan ketelitian dalam membuat detail batik, melukisnya penuh dengan perasaan, emosi, dan memiliki filosofi,” jelasnya.
“Dan dibuatnya yang hanya satu model, jadi nilai eksekutifnya tetap terjaga,†tutupnya. (red)
Komentar