oleh

FMI Sayangkan Sikap Nasdem Sulsel

 

makassar  – Beredarnya isu pemecatan salah satu kader Partai Nasdem, Arwan Tjahjadi menuai komentar dari salah satu organisasi pendidikan politik, Fraksi Muda Indonesia (FMI).

Pasalnya, pemecatan tersebut menjelang PAW (pergantian antar waktu) Andi Rachmatika Dewi atau Cicu yang kini menjadi salah satu kandidat calon wakil walikota Makassar.

Idealisnya, setelah Cicu resmi dinyatakan mengundurkan diri maka akan digantikan oleh suara kedua terbanyak yaitu Arwan Tjahjadi dengan perolehan suara sebanyak 5.305 suara. Arwan berada di bawah nama Andi Rachmatika Dewi atau diatas nama Fajar Misbah Pratama Harun dengan perolehan suara 5.221 suara pada pemilu 2014 silam, dikutip dari news.rakyatku.com

Namun, belum lama ini beredar kabar Arwan telah di pecat oleh DPW Nasdem Sulsel. Itu diakui oleh Arwan melalui sambungan telepone.

“Iya, sudah terima surat pemecatan. Tapi nanti saja (konfirmasi lanjutannya),” singkatnya lewat sambungan telepon, belum lama ini.

Andi Muhammad Risky selaku Juru Bicara FMI, menuturkan bahwa situasi tersebut telah mengajarkan para generasi muda contoh kurang yang baik.

“Pemecatan menjelang PAW itu salah satu contoh yang kurang baik, dengan alasan apa coba kenapa sampai dipecat kadernya? ” Tanya Risky alumnus Fakultas Hukum Unhas ini, minggu (18/02)

Lanjut komentarnya, “padahal Arwan ini secara positioning, berada pada posisi yang ideal, mampu meraih suara terbanyak kedua itu tidak mudah loh, ini membuktikan loyalitas pada partai dengan berusaha meraih simpati rakyat” Ucapnya.

“Dan jikalau itu benar terjadi, berarti nasdem telah mencederai hak rakyat sebanyak 5000an lebih pemilih Arwan” Papar Risky.

Terlepas dari masalah internal, kami atas nama FMI sangat menyayangkan kejadian tersebut, ia berpikir agar nasdem bisa mempertimbangkan hak rakyat yang telah berjuang pada pemilu silam.

Baca Juga  GAVI Berikan 108 Juta Vaksin Gratis untuk Indonesia

“Biar bagaimanapun, kalau benar dipecat, pemilih Arwan kemana, haknya terpenuhi tidak, ?”kata Risky.

“Kami menaruh banyak harapan kepada nasdem sebagai partai yang selalu menggaungkan kader-kadernya, namun kejadian ini membuat kami berpikir lain. Sebab, ini pendidikan politik yang kurang baik menurut kami dan tidak seharusnya terjadi” Tutupnya.(admin)

Komentar

Tinggalkan Komentar