oleh

Eksplorasi Konsep Berbagi Tugas Kesimpulan Tentang Inkuiri Apresiatif

Penulis : Astutiati, S.Pd _ CGP Kabupaten Klaten

 

Dalam mewujudkan visi melalui sebuah pendekatan perubahan yang positif dan konstruktif di sekolah yang membutuhkan waktu dan bersifat bertahap. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin sebaiknya terus berlatih mengelola diri sendiri sambil terus berupaya menggerakkan oranglain yang berada di dalam pengaruh untuk menjalani proses perubahan secara berkolaborasi demi terwujudnya visi sekolah.

Paradigma atau pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Dalam implementasinya, IA dimulai dari mengeksplor hal-hal yang positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan. Adapun pada konteks sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan kea rah yang lebih baik.

Pendekatan IA ditunjang dengan alur konsep BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi) sangat relevan karena dapat diaplikasikan pada model manajemen perubahan di sekolah.

  1. Buat Pertanyaan, dengan menentukan arah penelusuran berdasarkan pertanyaan-pertanyaan.
  1. Ambil Pelajaran, Dengan focus satu pertanyaan utama yang disepakati, kemudian ambil pelajaran hal positif individu atau kelompok dari pertanyaan tersebut.
  1. Gali Mimpi, Dengan mengekplor mimpi sebagai keadaan ideal yang diinginkan melalui sebuah narasi berdasarkan atas keadaan yang ada.
  1. Jabarkan Rencana, Yaitu dengan mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan berdasarkan perencanaan awal dari pertanyaan yang tersusun agar lebih nyata.
  1. Atur Eksekusi, Yaitu dengan membantu transformasi rencana menjadi nyata yang mampu memutuskan peran dalam pelaksanaan.

 

Dalam konteks sekolah, pendekatan ini dapat berguna untuk mengidentifikasi hal baik di sekolah untuk dipertahankan dan mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi setiap warga sekolah (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar