oleh

Ecobrick, Solusi Kurangi Sampah Plastik

Kendal – Indonesia merupakan negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar setelah Cina. Oleh karena itu harus ada upaya mengurangi sampah plastik tersebut. Salah satunya dengan pembuatan ecobrick

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang mengadakan sosialisasi dan pelatihan  ecobrick di desa Karangmalang Wetan Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada hari Jumat (14/02/2020) di Balai Desa Karangmalang Wetan. Karena di desa Karangmalang Wetan masih tinggi potensi sampah plastiknya, maka kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik.

Pelatihan ecobrick ini diikuti oleh ibu-ibu PKK desa Karangmalang Wetan yang dibimbing oleh narasumber Dra. Eko Gustini Wardani Pramukawati selaku Trainer GEA dan Ketua Proklim “Purwokeling BPI” Ngaliyan, Semarang serta Aditya Muhammad Yusuf, selaku Founder Komunitas Humanis.

Ibu-ibu PKK terbagi menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok memotong-motong sampah plastik yang sudah dicuci dan dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam botol yang ukuran dan bentuknya sama. Lalu dipadatkan menggunakan stik kayu hingga botol tidak berbunyi saat ditekan. Pastikan berat  ecobrick sesuai dengan standart yaitu minimal 200 gram untuk botol 600 ml.

Untuk membuat 1 meja, dibutuhkan minumal 19 botol ecobrick membentuk  hexagon dan 12 botol ecobrick membentuk triangle sebagai penyangga meja.

“Pelatihan Ecobrick ini sangat bagus. Sampah plastik yang tidak bisa terurai dapat dimanfaatkan menjadi meja dan kursi, serta meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK Desa Karangmalang” ungkap Ibu Siti Qumaeroh, ketua PKK Desa Karangmaang Wetan. (RedG/KKN UPGRIS)

Komentar

Tinggalkan Komentar