oleh

Ecobrick, Pilihan Kelola Sampah

Semarang, Senin (3/1/2020).

Semarang- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan salah satu program kerja dengan mengadakan Sosialisasi Ecobrick dalam Upaya Pengurangan Sampah Plastik, Senin (3/1/2020), di Balai Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Kegiatan yang  dihadiri oleh Lurah dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dengan pemateri dari Trainer Global Ecobrick Alliance (GEA) dan ketua Proklim Purwokeling BPT RW X Purwoyono Ngalian serta Ibu-Ibu PKK dilingkup Kelurahan Tlogosari Wetan.

Mahasiswa KKN UPGRIS melihat warga Tlogosari Wetan banyak yang membakar sampah plastik, pembakaran itu berakibat buruk untuk bumi oleh karena itu mahasiswa KKN UPGRIS mengadakan sosialisasi dengan membuat ecobrik guna meminimalisasi sampah plastik.

Trainer GEA dan Ketua Proklim Purwokeling BPT RW X Purwoyono Ngaloyan, Dra. Eko Gustini Wardani Pramukawati yang biasa dipanggil Kak Eko sebagai pemateri pada acara sosialisasi ecobrik mengatakan “Ecobrik adalah bata yang ramah lingkungan dan brick berarti bata. Bahan yang digunakan untuk ecobrik ini adalah bahan yang mudah dicari dalam rumah tangga. Namun, difokuskan pada sampah plastik karena sampah plastik saat ini menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan hati kita”.

Selain itu, Kak Eko juga menjelaskan bahwa ecobrick ini memiliki banyak manfaat.

“Dari kesehatan menjadikan diri menjadi lebih bersih dan sehat, dari segi agama Kebersihan sebagian dari iman dan dari segi lingkungan, sampah plastik jika terkena sinar matahari dapat menimbulkan dioksin atau racun” kata Kak Eko.

Maka, dengan mengurangi sampah plastik kesehatan akan terjaga. Selain itu, dapat mengurangi pencemaran di laut. Laut yang seharusnya berisi air tetapi saat ini banyak laut yang tercemar oleh sampah plastik. Sehingga, banyak ikan yang mati yang diakibatkan oleh sampah.

Baca Juga  UKI STAINU Temanggung Komitmen Lawan Radikalisme

Dalam acara ini, tidak hanya sosialisasi tetapi ada juga pelatihan membuat ecobrick. Jadi, selain ibu-ibu PKK mendapatkan pengetahuan tetapi juga melaksanakam praktik untuk membuat ecobrick. Seperti yang di ungkapkan Ibu Edwin warga RT 08 RW 04 Kelurahan Tlogosari Wetan yang mengikuti sosialisasi “Acara ini sangat bagus, artinya sampah-sampah plastik yang tidak bisa diurai dimanfaatkannya menjadi ecobrick. Harapan kedepannya bisa mensosialisasikan kembali kepada masyarakat terutama dalam upaya pengurangan sampah salah satunya dibuat kursi atau tempat-tempat lainnya”.

Hal ini di kuatkan oleh ibu Selamet selaku Rw 4 Kelurahan Tlogosari Wetan”tentunya dari acara ini saya mendapatkan ilmu. Saya pikir yang namanya ecobrick hanya sekadar memasukkan sampah plastik ke dalam botol, ternyata harus ada proses penekanan yang lebih dalam. Sehingga ada takaran sendiri untuk membuat ecobrick”.

“Harapan dari kegiatan ini semoga warga Tlogosari Wetan Lebih peduli dengan sampah terutama sampah plastik dan bisa danfaatkannya dengan membuat kerajinan yang kreatif dengan ecobrick” Ucap Oka ketua KKN Tlogosari Wetan usai ditemui setelah acara berlangsung. (RedG/Nabila)

Komentar

Tinggalkan Komentar