oleh

Dosen UPGRIS Teliti Old Man and the Sea , Arso Setyaji Raih Gelar Doktor

Semarang- Di tengah pandemi virus korona (Covid-19), Dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) , Arso Setyaji sukses Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Studi Linguistik Pascasarjana Universitas Negeri Sebelelas Maret (UNS) Surakarta melalui secara daring (online).

Arso Setyadi, mengatakan, Ia berhasil mempertahankan Disertasi dihadapan para penguji dari Pascasarjana UNS.

The Old Man and the Sea merupakan sebuah karya Ernest Hemingway, karya fenomenal yang telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, bahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Deera Army Pramana. Hemingway lebih banyak menggunakan klausa kompleks dalam menulis karya ini. Klausa kompleks yang panjang menimbulkan masalah dalam penerjemahan, ” kata Arso di kampus IV UPGRIS, Selasa (5/5).

Lanjut Arso , Ia menjelaskan dalam penelitiannya yang menggunakan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional.

“Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana interdependensi dan logika semantik dari klausa kompleks dalam bahasa sumber direalisasikan menjadi interdependensi dan logika semantik dari klausa kompleks dalam bahasa sasaran pada novel The Old Man dan the Sea, “lanjut Arso.

Arso menambahkan tujuan lain yaitu mendeskripsikan teknik penerjemahan penanda taksis yang digunakan dalam menerjemahkan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Lanjut Arso, (3) mengetahui pergeseran apa saja yang ditemukan dalam novel terjemahan The Old Man and the Sea. Lalu juga (4) menggambarkan kualitas terjemahan klausa kompleks dalam bahasa sasaran.

“Disertasi ini berbentuk kualitatif deskriptif dengan objek penelitian taksis dalam novel The Old Man and the Sea. Data yang digunakan berupa data kualitatif, yang bersumber dari teks Bsu dan teks Bsa novel berjudul The Old Man and the Sea, serta diperoleh dari informan yang merupakan ahli linguistik dan ahli penerjemah. Teknik yang digunakan bersifat purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan Focus Group Discussion, “jelasnya.

Baca Juga  Perkuat Inklusi, LP Ma'arif PWNU Jateng Kunjungi SD Cita Bangsa Semarang

Selain itu, Arso mengatakan teknik validitas data yang digunakan dalam disertasi ini adalah triangulasi sumber data. Berdasarkan analisis dari 400 kalimat yang telah dipecah menjadi 701 klausa menunjukkan bahwa bentuk (interdependensi) yang paling dominan adalah parataktik, dan makna (logika semantik) yang paling banyak dimanfaatkan adalah extension.

“Teknik yang paling banyak digunakan yaitu padanan lazim. Pergeseran tataran pada bentuk (interdependensi) dan pergeseran makna (logika semantik) merupakan jenis pergeseran yang ditemukan dalam disertasi ini. Pergeseran ini berpengaruh positif pada keterbacaan sehingga dapat meningkatkan kualitas terjemahan. Berdasarkan analisis kualitas terjemahan, didapat hasil dengan keakuratan tinggi, keberterimaan tinggi dan keterbacaan tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas terjemahan pada novel The Old Man and the Sea karya terjemahan Deera Army adalah baik, “pungkasnya. ( RedG/Dicky Tifani Badi).

Komentar

Tinggalkan Komentar