Semarang – Banyak mainan tradisional yang saat ini tidak diketahui oleh anak-anak jaman millenia. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengenalkan “Dokar Bobo†Dolanan Karo Bocah-Bocah pada anak-anak di Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, minggu (09/02).
Dokar Bobo merupakan serangkaian permainan tradisional seperti egrang bathok, egrang bambu, dakon, gasing, dan bakiak. Menurut tim KKN UPGRIS di Kebonagung, permainan ini sengaja dikenalkan untuk lebih mengenalkan anak-anak pada mainan khas nusantara yang mulai ditinggalkan.
Anak-anak mulanya terlihat malu-malu untuk bergabung bersama mahasiswa KKN. Bahkan mahasiswa harus jemput bola, mengajak anak-anak untuk turut serta bergabung. Dengan adanya musik dan pengenalan mainan akhirnya mereka mau bergabung, bahkan antusias sekali bermain bersama kakak-kakak KKN.
Penanggung jawab kegiatan, Ipunk berharap anak-anak khususnya di Kelurahan Kebonagung dapat melupakan gadget nya dan bermain bersama teman-temannya di kehidupan nyata, bukan hanya teman-teman di dunia maya.
Ketua RT 7, Kelurahan Kebonagung, Sugeng juga sependapat, bahwa dengan adanya kegiatan ini mampu menumbuhkan kembali minat anak-anak pada mainan tradisional, bahkan bisa mengurangi kecanduan gadget yang kini marak di lingkungan anak-anak.(RedG/Tim KKN UPGRIS)
Komentar