Kendal – Dalam menakar upaya penyakit HIV dan tolak ukur nikah dini.Acara ini di gerakan mahasiswa KKN UPGRIS 2020.Pada baru baru ini di balai desa Pagertoyo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten kendal.
“Tujuan acara ini di adakan untuk menimalisir korban HIV dan tolak ukur nikah dini yang sedang marak maraknya di kapangan remaja di era literasi digital.Polemik ini tidak menjadi hal yang tabu lagi karena pergaulan yang bebas di tambah komunikasi mudah di jangkau sehingga menimbulkan polemik di masyarakat ” ujar M.wildan koordinator KKN desa Pagertoyo.
Acara ini berjalan dengan antusias para pemuda dan warga desa pagertoyo,semakin larut malam diskusi mulai interaktif farum diskusi dengan pemantik dari sahabati awala(duta generasi berencana pati)dan sahabati muna(duta anti narkoba jawa tengah)yang di moderarori oleh mbak oktavia (pemuda karang taruna pagertoyo).
Acara begitu hening ketika sahabati nada (kader PMII UPGRIS)membacakan puisi berjudul”paman doblang”karya W.S.Rendra mengisahkan tentang keadilan di negeri ini yang masih di raggukan.
“Pendewasaan usia perkawinan sangat penting karena,menikah banyak konsekuensinya jika tidak di perhatikan yakni kesehatan,pendidikan,ekonomi dan sosial. Riskan mengalami perceraian dan KDRT karena anak di usia dini cenderung belum bisa berfikir dewasa dalam menyelesaikan masalah dapam keluarganya nanti.” imbuh dahabati awala selaku duta generasi berencana & Kader PMII UPGRIS
“lebih hati hati aja sama gejala hiv aids dan mulai saling mengingatkan kepada orang orang sekitar tentang bahaya hiv aids yg berakhir dengan kematian. khususnya keluarga dan lingkungan sekitar kita. Dan jangan jauhi orang yg mengidap penyakit hiv aids karena mereka membutuh support dan doa terbaik dari kita.†Pungkas Sahabati Muna Selaku Duta ANTI NARKOBA JAWA TENGAH dan Kader PMII UPGRIS (RedG/KKN UPGRIS)