Pemalang – Carut sengkarut mengenai penggantian tulisan Pemalang Ikhlas menjadi Pemalang Aman di Gapura Batas Kota Pemalang, dekat Exit tol Gandulan Pemalang dan pemberian tulisan di gapura masuk kota lainnya menjadi bahan utama audiensi Laskar Patih Sampun dan Komunitas Penggemar Asu Celeng dengan DPRD Kabupaten Pemalang.
Dalam pernyataan sikapnya, koordinator aksi Andi Rustono, Kamis (15/7) menyatakan sikapnya
1. Segera Bupati mengembalikannya Pemalang Ikhlas bukan Aman
2. Segera DPRD menggelar musyawarah besar rakyat Pemalang Ikhlas dengan mengundang para tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Ulama, Pemuda, LSM, ORMAS, dan masyarakat peduli untuk mensikapi Arogansi Bupati mengganti motto PEMALANG IKHLAS dengan PEMALANG AMAN
3. Segera Bupati konsentrasi pada program perbaikan jalan dan program perubahan
Menarik ketika audien menggelar aksi teaterikal dan membawa anjing.
Menurut, politikus dari Partai PDIP Kabupaten Pemalang, Agung Dewanto, pemerintah dalam hal ini eksekutif harus mampu menangkap pesan (yang tersembunyi) dari aksi dengan membawa anjing ini.
Seperti dalam unggahan di media sosial akun Agung Dewanto, Jum’at (15/7) menggunggah “Jika Anjing dan Celeng sudah dijadikan simbol perlawanan, sudah dapat dipastikan itu kode KERAS, dan jika kamu tak tau maksudnya, kamu termasuk golongannya !!!”. (RedG)