Wonogiri-Ditengah pandemi Covid-19, upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun 2020 digelar secara sederhana yang dilaksanakan di halaman pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin(17/8).
Adapun pejabat Upacara HUT RI ke-75 tahun 2020 antara lain, Inspektur Upacara Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Komandan Upacara Kapten Arm Yadiman (Danramil 22/Slogohimo), Perwira Upacara Kapten Arm Agus Setyono (Pasipers Kodim 0728/Wonogiri).
Pembukaan UUD 1945 Winda Diah Utami (Purna Paskibraka Kabupaten Wonogiri), pembaca Doa Drs. H. Nur Syahid, pengibar bendera Samwill Faqih Firmansyah, Vera Veronika dan Dimas Priyambodo ketiga nya merupakan Purna Paskibraka Kabupaten Wonogiri.
Adapun peserta upacara terdiri dari Korsik anggota Polres Wonogiri, perwakilan Anggota Kodim 0728/Wonogiri, perwakilan anggota Polres Wonogiri, perwakilan Pegawai Pemda Kabupaten Wonogiri, Kepala OPD Kabupaten Wonogiri.
Bupati Wonogiri membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah, mengajak kepada kita semua agar spirit jangan mengeluh itulah yang mesti ada di setiap dada kita. Seperti kutipan mbah Padmo Darsono (70 Tahun) warga Dusun Girpasang, Kemalang, Kabupaten Klaten, saat bertemu dengan Gubernur pada beberapa waktu yang lalu yang berpesan ” Urip kui sanajan abot tetap kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandek sanajan dengkul wis ndhredeg ” (Hidup itu walaupun berat harus tetap dilalui. Jangan mengeluh. Jangan berhenti walaupun lutut sudah gemetar ).
Seberat apapun kehidupan yang kita hadapi. Termasuk kondisi di tengah pandemi sebagaimana yang kita rasakan sekarang. Pun juga begitu, Gubernur juga menggambarkan heroisme perjuangan para pendahulu kita baik sebelum ataupun setelah kemerdekaan. Saat itu persenjataan kita sangat sederhana dan terbatas. Namun, kita mempunyai satu senjata pamungkas, yakni tekad bulat terbebas dari penjajahan serta tekad bulat mempertahankan kemerdekaan.(red)