Pemalang – Kodim 0711/Pemalang menggelar upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2019 di Lapangan sepak bola Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Kamis (11/7/2019).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Pemalang H. Junaedi,SH, MM., Komandan Upacara Kapten Nasri Danramil 11/Belik dan perwira upacara Kapten Inf Daryanta Pasiops Dim 0711/Pemalang. Kegiatan ini mengangkat tema “Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat “.
Upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2019 tersebut berlangsung lancar dan hikmat. Hadir juga FKPD, Kepala OPD, Forkopimca Se Kab Pemalang, Kepala OPD tingkat Kec Pulosari, Kades se Kec Pulosari dan organisasi wanina (PKK, Persit KCK Cab. XXI Kodim 0711/Pemalang, Bhayangkari Polres Pemalang. Dengan pasukan terdiri dari Korsik Pemda, Kodim 0711/Pemalang, TNI AL Lanal Tegal, Polres Pemalang, Linmas, Korpri, OKP (PP, FKPPI, Banser) Karang Taruna, masyarakat serta pelajar osis dan Pramuka
Upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2019 Inspektur upacara Bupati Pemalang secara simbolis menyerahkan peralatan kerja kepada perwakilan, penandatangan naskah dan dilanjutkan pemukulan kentongan didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pemalang tanda dibukanya TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2019 di wilayah Kodim 0711/ Pemalang
Dalam amanat Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP., yang di awali dengan menggunakan bahasa jawa yang di bacakan Bupati Pemalang menyampaikan Puji syukur Alhamdulillah konjuk dhuma teng Ngarsanipun Gusti Allah Ingkang Maha Agung, ingkang sampun paring pinten-pinten kanikmatan sahengga panjenengan lan kula saged ‘ makempal manunggal, hangestreni Pambuko TMMD Tahap II (Reguler 105) Provinsi Jawa Tengah Warso 2019.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat.
Program TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila adanya gotong-royong dan kerja sama yang saling mendukung dari semua unsur yang terlibat baik TNI, Polri, Pemda maupun masyarakat. Keharmonisan dan kebersamaan ataupun kemanunggalan TNI dengan rakyat telah menjadi salah satu pilar untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merupakan suatu kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi berbagai PR bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, pembangunan SDM, dan lain-lain. Titik berat Program TMMD adalah desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. TMMD sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, khususnya Jateng ini. Ada Pembangunan fisik, seperti pembangunan jembatan, membuat jalan, irigasi, juga ada pembangunan non fisik yang meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, bantuan administrasi kependudukan, bela negara, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB-KES, penyuluhan perbankan, pemutaran film 5 perjuangan, penyuluhan narkoba serta kegiatan- kegiatan lainnya.
Pada akhir amanatnya Gubernur juga menyampaikan, melalui TMMD ini mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral untuk Jateng yang semakin baik dan sejahtera. Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju, mandiri dan masyarakatnya pun semakin makmur sejahtera. Inilah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama.
Setelah pelaksanaan upacara Bupati Pemalang beserta rombongan menyaksikan kesenian tradisional tarian Silatupang dari desa Cikendung, kemudian meninjau pelaksanaan bhakti sosial donor darah dan pasar murah dilanjutkan penanaman pohon secara simbolis, menerima paparan Danramil Pulosari serta cek lokasi dan peletakan batu pertama sebagai tanda telah resmi di buka pelaksanaan TMMD Sengkuyung II Kodim Pemalang
Dalam keterangannya Dandim 0711/Pemalang melalui Kasdim menyampaikan Pelaksanaan program TMMD tahap II TA. 2019 dilaksanakan selama 30 hari mulai 11 Juli s/d 9 Agustus 2019, ini akan kita arahkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, terutama di Desa Cikendung dan sekitarnya dengan membangun Infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan TMMD ini dengan anggaran sebanyak Rp. 602.500.000,- dari APBD Propinsi dan APBD Kabupaten, untuk sasaran fisik dan non fisik. Pekerjaan fisik diantaranya pengaspalan jalan sepanjang 650 meter dan lebar 4 meter, pengaspalan jalan sepanjang 1.677 meter dan lebar 2,5 meter, pembuatan gorong-gorong plat beton panjang 6 meter lebar 0,5 meter, dan tinggi 0,5 meter, serta pembuatan gorong-gorong plat beton panjang 6 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1,25 meter. (RedG Penulis Candhra Dim 0711)
Komentar