oleh

Bupati Pemalang Pastikan Lancarnya Hajatan Pesta Demokrasi Desa Di Pilkades Serentak Gelombang III 2018

Pemalang – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang III tahun 2018 dilaksanakan minggu, (16/9/2018). Sebanyak 16 Desa dari dua kecamatan dikabupaten Pemalang yaitu Kecamatan Bantarbolang dan Randudongkal siap melaksanakan hajatan demokrasi pemilihan Kades.

 

Baca Juga :
https://www.g-news.id/2018/09/15/ini-kandidat-kades-dalam-pilkades-gelombang-iii-di-kabupaten-pemalang/

Dalam rangka memastikan lancarnya hajatan pesta demokrasi ini, Bupati Pemalang H. Junaedi turun langsung ke lapangan untuk mengecek kesiapan panitia, peralatan, dan perlengkapan lainnya dalam pelaksanaan Pilkades serentak gelombang III tahun 2018.

Bupati Pemalang didampingi oleh kepala dinas Dispermades Tetuko Rahardjo, kepala Satpol PP Wahyu Sukarno dan rombongan mengecek langsung TPS di beberapa desa yaitu Desa Kebongede, Suru, Pegiringan, Banjarsari, Wanarata, Semaya di Kecamatan Bantarbolang dan Desa Lodaya, Kalimas, Kalitorong di Kecamatan Randudongkal. Cek Langsung dilapangan selesai pukul 00,15 wib, Minggu (16/9/2018).

Disetiap TPS yang di cek, bupati Pemalang memastikan alat dan perangkat e-voting ini berjalan sesuai dengan fungsinya. Bupati selalu mengecek secara acak alat verifikasi untuk membaca KTP atau NIK dari warga yang telah masuk daftar pemilih tetap, alat smartcard vtoken untuk membuka gambar kandidat kepala desa dan Print out setelah pemilih selesai memilih calon Kades pilihannya. Disamping itu juga memberikan arahan pada beberapa TPS untuk layout arus pemilihnya.

Ditemui setelah selesai cek langsung ke TPS Bupati Pemalang mengatakan bahwa dari hasil kegiatan pilkades gelombang pertama, pemerintah kabupaten Pemalang dan panitia pelaksanaan Pilkades melakukan evaluasi dan perbaikan perbaikan yang di perlukan dalam pelaksanaan Pilkades gelombang selanjutnya. Dari cek lapangan langsung ini terlihat persiapannya cukup bagus, dengan layout dan tata ruang pemilihan juga bagus, sehingga harapannya pilkades ini dapat berjalan aman, lancar sesuai dengan skenario yang telah disepakati oleh panitia.

Baca Juga  TNI-Polri dan Masyarakat Buaran, Pekalongan Bersihkan Masjid

Beberapa arahan bupati untuk beberapa TPS agar memperhatikan arus pemilih, baik masuk ke bilik suara maupun keluar dari lokasi TPS. Seperti di TPS desa Wanarata yang menggunakan sekolah dasar sebagai tempat pemilihannya, Bupati meminta panitia untuk mempertimbangkan kembali alur keluar masuknya pemilih, maka bupati menyarankan untuk menjebol tembok sebagai pintu keluar agar tidak mengalami permasalahan pada alur arus pemilih. Serta memberi barikade agar arus pemilih menjadi lancar.

“Pokoknya jam lima pagi harus ready dan saya perintahkan ke pejabat yang tugas disitu tidak pulang dan ditunggui sampai pagi.” kata bupati untuk meyakinkan pilkades berlangsung dengan tertib, aman, nyaman dan sesuai prosedur.

Disamping itu bupati juga berpesan kepada masyarakat pemilih bahwa pesta demokrasi tingkat lokal desa ini harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan jangan sampai ada ketegangan-ketegangan. Dimana masing-masing calon berikhtiar dan berusaha sebaik baiknya untuk meraih simpati dan suara pemilih akan tetapi apabila sudah ada hasil pemilihan ini warga masyarakat harus menghormatinya. (RedG)

Lihat Video

 

Komentar

Tinggalkan Komentar