Surakarta – Bertempat di Gedung Warastrama Jl. Adi Sucipto Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, telah berlangsung Buka Puasa Ramadhan 1440 H/2019 M Korem 074/Wrt Bersama Pangdam IV/Dip dan Kapolda Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Korem 074/Wrt sebagai penanggungjawab kegiatan Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Rafael Granada Baay.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE.MM,Kapolda Jateng Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si,Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Rafaell Granada Baay,Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo,Danbrigif MR 6/2 Kostrad David Siregar, S.Ip,Wadan Group 2 Kopassus Letkol Inf Edwin Apria Chandra, SE,Asinyrl Kasdam IV/Dip Kolonel Inf Drs. Moch. Takujasa Wiriawan,Danpomdam IV/Dip Kolonel CPM Saladin SH.,M.HUM,Dandeninteldam IV/Dip Letkol Inf Decky Zulhas, Kasrem 074/WrtLetkol Inf Yudi Purwanto, Para Dandim jajaran Korem 074/Wrt, Para Kapolres se Soloraya.Para Kabalak Aju Korem 074/Wrt.Para Kasi dan Pasi Korem 074/Wrt.Para Danramil jajaran Korem 074/Wrt. Para Anggota TNI-Polri.Drs. KH. Dian Nafi’, M.Pd (Pengasuh PP Al Muayyad Windan)
Inti sambutan oleh Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE.MM. Mudah-mudahan silaturahmi kita, pertemuan kita di sore hari ini merupakan suatu nikmat dan harapan serta spiritual kita untuk dapat melaksanakan tugas kedepan agar lebih baik, hari ini merupakan hari ke 22 di Bulan Romadhon, 10 hari terakhir, apa yang sudah kita lakukan nantinya akan dibebaskan dari Api Neraka.
Pertama saya mengucapkan terima kasih telah terselenggara acara hari ini, dengan tujuan yang ada di wilayah Solo Raya dari jajaran TNI dan Polri melaksanakan buka puasa bersama dalam rangka bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala bahwa sampai dengan hari ini kami bisa dan masih tegap dalam kondisi apapun, bisa melaksanakan tugas bangsa dan negara, dan yang kedua dengan cara ini kita sering bisa dekat, sering silaturahmi untuk saling mengenal dan silaturahmi di antara kita semua.
Kemudian apabila dalam pelaksanaan hari ini ada hal-hal yang merasa kurang memang itu adalah bukan sesuatu yang kami sengaja tapi itu hanya keterbatasan kami, kami menyadari sebagai manusia masih ada kekurangan-kekurangan tapi kami sudah berusaha untuk apa yang kami miliki bisa memuaskan kita semua.
Mudah-mudahan wilayah Soloraya dan sekitarnya bisa aman, tertin dan kondusif supaya kita bisa menjalankan kehidupan dengan tenang, nyaman dan tenteram.
Inti Tausyah oleh Drs. KH. Dian Nafi’, M.Pd Pengasuh PP Al Muayyad Windan. Syukur alhamdulillah kita semua dianugerahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadi Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mayoritas penduduknya muslim, paling makmur dan paling indah, saya sudah keluyuran keberbagai negara dan saya merasakan bahwa negara kita benar-benar makmur, ada lebih dari 330.000 orang yang tinggal di Indonesia sebagai status pengungsi kenapa mereka memilih tinggal di Indonesia karena negara kita adalah negara yang paling makmur dan paling subur serta nyaman untuk ditinggali.
Kita sebagai warga negara Indonesia wajib mengucapkan terima kasih dan syukur alhamdulillah karena kita telah dianugerahi aparat keamanan seperti Pak Polisi dan Pak Tentara yang sangat hebat, yang istiqomah melaksanakan tugasnya dan mengamankan kita semua, semoga menjadi amal jariyah yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Saya mengapresiasi tugas Tentara dan Polisi sebagai presentasi saya betapa rumitnya menjadi aparat, saya yakin pak Tentara merasakan dan pak Polisi juga merasakan oleh karena itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengutus para Rasul dan para Nabi untuk mengangkat panjenengan semua menjadi aparatur Negara. Saya akan bertanya apakah kita masuk surga secara rombongan atau sendiri? Quran mengatakan kita masuk Surga secara rombongan, mudah-mudahan kita berada di rombongan yang baik oleh karena itu tugas kita selama hidup tidak boleh menyempal dari rombongan yang baik karena ternyata masuk surga itu rombongan.
Dimensi manusia diciptakan di dunia antara lain,An Naas (Sebagai manusia). Al Insan (Pandangan hidup) Tugas kita selama hidup tidak boleh menyempal dari rombongan yang baik, karena masuk Surga bisa secara rombongan sebagaimana dalam QS Az Zumar ayat 7. Maka itu kita sebagai warga Indonesia harus pandangan hidup yang disetujui oleh semua elemen bangsa yaitu Pancasila.
An Nahl (Makhluk berjiwa), sehingga setiap yang bernafas pasti akan mati. Maka mumpung masih hidup maka kita harus mencari bekal yang baik.
Manusia adalah pelaku kehidupan. Al Bariyyah (Ciptaan dari tanah). Oleh karena itu tugas kita adalah menjauh dari sifat kejeleken dari sifat tanah.
Al Kholqu (Ciptaan). Maka kita sebagai makhuk ciptaan jangan sampai lupa hubungan antara makhluk dengan sang pencipta.
Al Fardlu (Individu), sehingga karena sifat ini kita antar saudara tidak mau dibandingkan, maka kita harus memperlakukan manusia sebagai individu. Al Mar’u (Sebagai cermin seseorang), sebagai makhluk yang bisa merefleksikan diri, introspeksi dan mawas diri.
Manusia adalah Al Insu (Pencari ketenangan). Ketenganan tidak akan tercapai tanpa keamanan dan keamanan tidak akan terkelola tanpa pertahanan. Ad Dabbatu (Makhluk yang bergerak di muka bumi). Inilah pentingnya keteraturan dan ketertiban lalu lintas untuk memenuhi naluri kita sebagai manusia.
Al ‘Abd sebagai hamba yang beribadah, termasuk beribadah kepada negara dengan menjaga keamanan. Al Khalifah (memakmurkan kehidupan di bumi). Al Waroo (penduduk) maka kita mempunyai kesetiaan terhadap negara kita karena kita warga NKRI. Ar Roiyyatu (pemikul tanggung jawab)
Semoga dengan dimensi peran ini kita selalu ingat tugas kita dalam beribadah dan menjaga serta mengabdi kepada negara.
Acara dilanjutkan dengan Sholat Maghrib Berjamaah dan Buka Puasa Bersama, sampai dengan Sholat Isya Berjamaah dan Sholat Taraweh Berjamaah sebagai Imam Drs. KH. Dian Nafi’, M.Pd Pengasuh PP Al Muayyad Windan.(RedG)
Komentar