oleh

BI dan TNI AL Bawa Uang Kas ke Daerah Terpencil

Batam – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) bersama dengan TNI Angkatan Laut melakukan pelepasan kas keliling BI di kepulauan terluar, terdepan dan terpencil (3T), Senin (29/3/2021) di Dermaga Pelabuhan Batu Ampar.

Uang kas keliling itu, dibawa menggunakan kapal KRI Tjipta 381 sebanyak Rp5 miliar ke Tarempa dan Jemaja di Kabupaten Kepulauan Anambas, Pulau Serasan di Kabupaten Natuna, Dabo Singkep di Kabupaten Lingga, dan Moro di Kabupaten Karimun.

Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Jakarta, Yudi Harymukti, Laksamana Pertama TNI Yayan Sofyan, Komandan Guskamla Koarmada I ; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni Hardi K. Atmaja; Panban II Ops Sopsal Mabes AL, Kolonel Mochamad Riza SE; Komandan KRI Tjiptadi 381, Letkol Laut (Pelaut) Ricky Intriadi serta sejumalh tamu undangan lainnya.

Laksamana Pertama TNI Yayan Sofyan Komandan Guskamla Koarmada I mengatakan, bahwa kerjasama dengan BI ini merupakan sebuah implementasi dari tugas-tugas TNI AL. Serta sesuai dengan amanah yang diberikan, yakni menegakkan kedaulatan NKRI melalui ekonomi.

Mengingat, kedaulatan itu tidak hanya secara fisik saja. Namun juga dengan bekerjasama dengan BI, maka kehadiran mata uang rupiah ke daerah-daerah terpencil, terluar dan terdepan (3T) setidaknya bisa menyakinkan bahwa adanya kehadiran negara Indonesia .

“Sehingga mereka (warga di 5 lima pulau) lebih mencintai Indonesia, melalui penegakkan kedaulatan NKRI melalui ekonomi. Adapun personel yang terlibat, selain KRI Tjiptadi 381 yang terdiri 68 orang. Nantinya juga akan melibatkan sejumlah pangkalan-pangkalan Angkatan Laut, baik yang ada di Batam, Ranai maupun disejumlah tempat yang menjadi destinasi peredaran uang ini,” terang Yayan.

Yayan berharap, dengan kerjasama ini menandakan TNI sangat mendukung Pemerintah dalam merebut hati rakyat di wilayah perbatasan melalui bentuk apapun. Dan saat ini dalam bentuk kedaulataan ekonomi melalui kehadiran mata uang rupiah.

Baca Juga  Tahun Ini Alokasi APBD untuk Penanganan Covid-19 Haya Rp42,15 Triliun

Sementara itu, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Jakarta, Yudi Harymukti mengatakan, bahwa kegiatan kas keliling BI di kepulauan terluar, terdepan dan terpencil (3T) ini, merupakan kali pertama digelar pasca-terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Disini tercatat ada lima puluah yang menjadi target kegiatan yang digelar selama 7 hari,” jelas Yudi.

Dalam pelaksanaannya nanti, tambah Yudi, pelaksanaan kas keliling ini dilakuakn secara All Sales. Dan tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.

“Jika dahulu proses penukaran ini dilakukan ke masyarakat secara langsung, kini kita laksanakna dengan melibatkan perbankan. Sehingga menghindari adanya kerumunan masyarakat di Pulau tersebut,” ungkap Yudi.

Selain itu, selama perjalan nanti BI akan melaksanakan sosialisasi “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah”. “Di mana program ini harus kami lakukan sebagai bentuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

Mencintai rupiah sebagai salah satu simbol mencintai NKRI. Bangga, dalam membelanjakannya. Dan nantinnya, lanjut Yudi, pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat di pulau, yang merupakan program sosial BI kepada penduduk dan sekolah/lembaga pendidikan yang ada di lima pulau tersebut. Dalam bentuk bantuan laptop, projektor hingga peralatan pendidikan lainnya. Sehingga bisa memperlancar proses belajar mengajar disana.

“Kami harapkan kewajiban BI dalam memberikan uang layak kepada masyaraakt di kawasan 3T bisa dipenuhi dan kedaulatan NKRI bisa ditegakan,” pungkas Yudi. (RedG/Bayu).

Komentar

Tinggalkan Komentar