oleh

Bersama Forsil Bangka Tengah, Salimah Bateng Peringati Hari Ibu

Bangka Tengah – Salimah Bangka Tengah (Bateng) bersama Forum Silahturahmi (Forsil) Bangka Tengah menggelar peringati hari ibu di Masjid Nurul Falah, Arung Dalam, Koba dengan tema “Lantunan Doa dan Cinta Salimah untuk Ibu Indonesia” pada Jumat, (24/12/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh Forum Silaturahmi Majelis Taklim Ardal, Berok, dan Padang Mulia serta menghadirkan pemateri yaitu Masnita Wahyuni selaku Ketua PD Salimah Bateng.

Peserta majelis Taklim pun nampak antusias mendengarkan tausiyah, meskipun hanya berjumlah 19 peserta.

“Setiap momen penting memang selalu diperingati Salimah sebagai salah satu Ormas perempuan. Demikian juga dengan momen Hari Ibu ke-93 yang diperingati Salimah Bateng bersama Forsil Majelis Taklim Bangka Tengah,” ujar Ketua PD Salimah Bateng, Masnita Wahyuni.

Dalam materinya, Masnita menyampaikan bahwa hidup adalah sebuah pilihan, karena pilihan manusia harus memiliki konsekuensi dalam hidup ini.

“Hal tersebut mengharapkan kita untuk berkompetisi terutama dalam meningkatkan ibadah kepada Allah, bahkan dalam surat Adzariat ayat 56 sudah dijelakan bahwa Allah menciptakan manusia di muka ini untuk beribadah kepada Allah,” tuturnya.

“Nah salah satu ibadah kepada Allah itu adalah berdoa. Doa adalah ibadah yang paling baik dan merupakan sarana seorang hamba untuk menemukan rasa bersama Rabb-Nya,” tambah Masnita.

Selain itu, Masnita juga mengungkapkan fenomena yang terjadi bahwa seringkali ketika bermasalah, manusia malah “curhat” ke medsos atau ke teman yang kurang tepat.

“Hal ini bisa menimbulkan masalah baru dan tidak menyelesaikan masalah. Padahal, ada tempat yang paling baik untuk mengadukan masalah, yaitu Allah, melalui doa-doa kita. Allah akan mendengarkan segala keluh kesah dan insyaAllah akan mendengarkan dan mengijabahnya,” ucapnya.

“Meskipun Allah belum mengijabahnya pada saat itu, mungkin Allah akan menggantikannya dengan hal lain, misalnya kita terhindar dari bencana atau hal-hal buruk lainnya,” lanjutnya seraya memberikan beberapa contoh kisah para Nabi, sahabat, dan kisah yang terjadi dalam kehidupan sekarang ini.

Baca Juga  Kirab Hari Santri, PBNU Tunjuk Temanggung Jadi Tujuan Kirab

Kata Masnita, dalam berdoa jangan lupa untuk menghadirkan hati kita kepada Allah. Jangan sampai doa tersebut hanya seremonial belaka.

“Allah akan mengabulkan doa-doa kita, terkecuali doa yang bertujuan untuk memutuskan silaturahmi dan untuk hal-hal berbuat dosa. Salah satu tanda doa kita dikabulkan adalah kita merasa lebih ingin mendekatkan diri kepada Allah,” ucapnya.

“Selain itu, kita harus menyadari bahwa setiap manusia pasti punya masalah, karena itu, ketika kita mempunyai masalah, dekatkan diri kepada Allah dan jadikan masalah tersebut untuk lebih dekat kepada Allah,” pesan Masnita di akhir tausiyahnya.(RedG)

  • Penulis : Rizal Phalevi
  • Editor : Sarwo Edy

Komentar

Tinggalkan Komentar