oleh

Belajar di Rumah, Bisa Memunculkan Anak Individualis

Pacitan -  Saat launching Kampung Tangguh Semeru di Desa Sumberharjo, Bupati Pacitan Drs. H. Indartato MM. menjelaskan tentang Kehidupan baru (New Normal).  Pemerintah Pacitan tidak memperlakukan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetapi ada beberapa sektor yang dibatasi atau tertutup misalnya misalnya Pariwisata, Keagamaan, Pendidikan, ASN dan lain sebagainya akan dilonggarkan.

“Kita bicara harapan lebih lanjut. Sektor awalnya wilayah tertutup bisa di buka kembali. Waktunya paling cepat adalah pertengahan bulan Juni. Pertimbangannya kami meniru pemerintah pusat dan provinsi. Sampai sekarang ini Pemerintah Provinsi belum memberi petunjuk tapi kita tetap siapkan New Normal ini di kabupaten Pacitan.  Mudah mudahan tidak bertambah jika ada tambahan warga ter suspect Covid-19,  ya ada pertimbangan lain”, Kata Drs. H. Indartato MM.

Menanggapi pernyataan bupati Pacitan, kepala sekolah SMP N 1 Pacitan, Cahaya Herlambang akan mengikuti dan mendukung kebijakan pemerintah Kabupaten Pacitan.

“Kami melangkah sesuai aturan di atas. Bila pemerintah memperpanjang posisi belajar siswa dari rumah kami pun mengikuti aturan itu”, kata Cahya ketuka ditemui di kantor Dinas DikbudKepala Sekolah SMP N 1 Pacitan.

Terkait dengan kondisi new normal tang akan diterapkan, Cahya menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya akan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Seandainya nanti pertengahan Juni ada pembukaan sekolah. Alhamdulillah kami pun akan mengikuti aturan itu. Kami sudah mempersiapkan dari sekarang, bagaimana menyikapi agar kami tetap menggunakan protokol kesehatan sesuai dianjurkan presiden”, ungkapnya.

Saat ditanya terkait siswa belajar di rumah, Cahya  kurang setuju sebab siswa bisa menjadi lebih individualis dari pada mengikuti pembelajaran di kelas.

“Di sekolah reguler tetap anak-anak itu dikumpulkan, peran guru sangat dominan karena untuk memberikan pedagogis maupun emosional (psikologis) anak akan terkontrol di sana tapi kalau belajar dari rumah bisa jadi muncul rasa individualis anak karena cara peran orang tua mendidik anak pun bisa berbeda-beda. Saya yakin, peran orang tua tidak bisa terus mendampingi anaknya. Tugas dan peran (kesibukan) orang tua pasti masing masing berbeda, satu dengan lainnya. Harapan saya semoga covid segera berakhir, kemudian anak-anak kembali ke sekolah”, pungkasnya. (RedG/Soni EA).

Komentar

Tinggalkan Komentar