oleh

Bela Beli Dagangan Tetangga Geliatkan Ekonomi Rakyat

Pemalang – Kala pandemi ditahun kedua menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah dalam press rillis Kamis (5 /8/2021) mengungkapkan Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 350.161,94 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp247.004,14 miliar.

Ekonomi Jawa Tengah Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,66 persen (y-on-y), setelah sebelumnya selama empat kuartal terakhir mengalami kontraksi. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 85,43 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada Komponen Ekspor sebesar 34,43 persen.

Dibandingkan dengan Triwulan I-2021 (q-to-q), ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 1,03 persen. Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 13,13 persen. Di sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif, dimana komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi, yaitu 31,45 persen.

Tentunya hal ini merupakan berita yang menggembirakan, walaupun pembandingnya ditahun pertumbuhan Jawa Tengah mengalami kontraksi. Tentunya gambaran ini memperlihatkan geliat masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang selama ini dialaminya.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, tentunya harus dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi dikabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.

Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang harus berjuang menggeliatkan ekonomi rakyat agar mampu tumbuh dan berkembang di kala pandemi ini.

Bagaimana pun pandemi Covid-19 dengan berbagai kebijakannya mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sangat dirasakan dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga  Camat Taman Pimpinan Sikap Sempurna Jelang Detik-detik Proklamasi

Diungkapkan oleh Edi (51 tahun) warga Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang yang bermata pencaharian sebagai agen keliling es krim. Dia mengungkapkan adanya penurunan penjualan sampai 60 % dari kondisi normal.

“Saat ini, kami mempunyai mitra 15 pedagang keliling.  Kala pandemi di tahun pertama kami memang shock dengan penjualan yang hanya 60 % dari tahun sebelum ada pandemi. Lambat laun kami bertahan, bertahan dengan keadaan Pandemi bertahan  dengan kebijakan pemerintah mengatasi Covid-19, walaupun mengalami penurunan penjualan, kami tetap bersyukur masih bisa berjualan, ” jelas Edi, Minggu (15/8).

Tentunya apa yang dialami Edi juga dialami ribuan pelaku usaha baik skala Mikro sampai besar di Kabupaten Pemalang.

Warung sembako disalah satu sudut pasar di kelurahan Bojongbata

Perlu adanya kebijakan yang pro rakyat. Pemerintah wajib membuat jaring pengaman sosial, walaupun bantuan yang diberikan pemerintah hanya sekedar stimulus atau tidak akan mengcover semua kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19. Beberapa jaring pengaman sosial yang telah dilaksanakan pemerintah antara lain berupa bantuan langsung tunai, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai maupun bantuan sosial lainnya.

Melihat kondisi ini, maka perlu adanya campur tangan ataupun turun tangan dari masyarakat yang mampu maupun stakeholder lainnya termasuk dari Partai Politik yang ada.

Seperti ajakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak jajarannya menjadi bagian dari solusi terbaik bagi bangsa, membantu menyelamatkan ekonomi negara, merawat demokrasi dan selalu menjadi yang terdepan untuk membantu rakyat. Kader Partai Demokrat harus selalu berani memperjuangkan harapan rakyat dan wujudkan mimpi besar kita menuju Indonesia Emas 2045.

“Insya Allah kita akan dikaruniai kekuatan dan banyak kemudahan untuk mengubah segala tantangan menjadi peluang, mengubah ancaman menjadi kesempatan. Dirgahayu Partai Demokrat. Bersama kita kuat, Bersatu kita bangkit,” tegas AHY dalam siaran persnya #2dekadedemokrat

Baca Juga  Penambangan Timah di Belakang Hotel Santika Ditertibkan Satpol-PP Bateng

Intstruksi dan ajakan dari Ketua Umum Demokrat tentunya harus diterjemahkan secara riil oleh jajaran dibawahnya termasuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pemalang.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pemalang Andika Permadi mengungkapkan bahwa kader Demokrat didaerah  khususnya di Kabupaten Pemalang harus mempunyai empati dan daya ungkit dalam menggerakkan ekonomi masyarakat disekitar dimasa pandemi Covid-19.

“Melihat kondisi pandemi yang semakin berkepanjangan, DPC Partai Demokrat kembali mengambil langkah kemanusiaan dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat Pemalang, khususnya para pelaku usaha kecil yang terdampak pandemi. Serta mengajak para kader untuk bela beli dagangan tetangga” kata Andika, Senin (17/8).

Salah satu upaya meningkatkan geliat ekonomi masyarakat

Bela beli dagangan tetangga, merupakan salah satu langkah yang ditempuh oleh ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pemalang untuk menggeliatkan ekonomi mikro. Dengan bela beli ini diharapkan masyarakat, para pedagang kecil, pedagang keliling warung makan dapat memutar modalnya serta mampu bertahan di masa sulit ini. (RedG).

  • Penulis : Sarwo Edy
  • Editor : Sarwo Edy

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Komentar