oleh

Bayi Tak Berdosa Ditemukan Dalam Kardus

Salatiga – Betapa terkejutnya Imam Nawawi (56), seorang petani di RT 01 RW 03 Dusun Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, saat berada di kebunnya, Minggu (20/01/2019), sekira pukul 08.15 WIB. Pasalnya dia menemukan bungkusan kardus bekas kemasan air mineral berisi mayat bayi.

Pasca penemuan tersebut, kebetulan seorang personel Babinsa Desa Kemitir Serda S. Parman Gofar, sedang melakukan pembinaan di Dusun Ngoho.

“Pasca penemuan mayat bayi dalam kardus air mineral di kebun milik Pak Imam, tadi pagi segera ditindak lanjuti oleh Serda S. Parman, yang kebetulan sedang ada pembinaan di wilayah tugasnya, dengan mengkomunikasikan kepada Kades Desa Kemitir dan ke kantor Polsek Sumowono,” ungkap pendim Salatiga.

Awal mula penemuan mayat bayi tersebut, seperti dilaporkan oleh Serda S. Parman, Seperti hari biasanya, pagi tadi Pak Imam Nawawi berangkat ke kebun dan setelah sampai di kebun tersebut dia melihat kardus bekas air mineral dan langsung membuka kardus tersebut ternyata berisi jenazah bayi (janin) yang di perkirakan berumur 5 bulan.

Kades Desa Kemitir, Puji Utomo yang menerima laporan dari warga dan Serda S. Parman, membenarkan bahwa penemuan mayat bayi tersebut di kebun milik Imam Nawawi yang belum ia ketahui jenis kelaminnya.

Hasil koordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor Sumowono, sekira pukul 12.00 WIB, mayat bayi malang tersebut di tangani oleh petugas dari Puskesmas Sumowono dan langsung di bawa ke RSU Ambarawa untuk keperluan autopsi dengan disaksikan oleh Kepala Desa Kemitir Puji Utomo beserta warga setempat.

“Atas temuan warga dan koordinasi yang baik dengan semua pihak, penemuan mayat bayi malang tersebut telah ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Sumowono, dengan disaksikan oleh Kades dan beberapa warga, selanjutnya dibawa oleh tim medis dan rekan – rekan dari Polsek Sumowono ke RSUD Ambarawa untuk kepentingan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut,” tandas Pelda Yudha.(RedG Kontributor pendim Salatiga)

Komentar

Tinggalkan Komentar