Pemalang – Tepat tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1444 H atau tahun baru Jawa 1 Suro masyarakat nelayan pelabuhan Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang melaksanakan sedekah laut. Sedekah laut atau yang dikenal dengan baritan atau nyadran merupakan ungkapan rasa syukur dan meminta keselamatan kepada Tuhan dengan melarung berbagai hasil bumi ke tengah laut.
Puncak Baritan Asemdoyong dengan larung sesaji dilaksanakan, Sabtu (30/7). Sebelum sesaji dilarung dilaksanakan berbagai ritual dan memanjatkan do’a -do’a pada Tuhan Yang Maha Esa untuk meminta perlindungan, keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan di seputar Asemdoyong.
Melalui Baritan yang baru dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19 ini, ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Suritno berharap, baritan ini merupakan ajang silaturahmi dan persatuan bagi nelayan di wilayah Asemdoyong.
“Ini momen yang bagus, dimana baritan baru diadakan setelah dua tahun vacum karena Pandemi Covid-19. Juga menjadi ajang silaturrahmi serta mempererat persatuan nelayan di wilayah Asemdoyong” jelasnya, Sabtu (30/7).
Selain dilakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia, KNTI Pemalang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan mengambil kesempatan untuk mensosialisasikan keikutsertaan sertakan nelayan dalam BPJS Tenaga Kerja mandiri. (RedG)
Tonton video