oleh

Bakpia Salma Bayat, Outing Class Fase A SDN Karang, Klaten

Penulis : Astutiati, S.Pd.M.Pd – Kepala Sekolah SD Negeri Karang

Klaten – Pada zaman modern saat ini sudah muncul berbagai metode pembelajaran baru guna meningkatkan semangat dan motivasi belajar murid, salah satunya metode pembelajaran outing class. Outing class ini merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja, akan tetapi juga pembuktian di lapangan secara langsung. Kegiatan outing class ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan murid di luar ruangan/kelas yang bertujuan membekali keterampilan dan kemampuan dasar tertentu sebagai sarana untuk menumbuhkan jiwa kemandirian, kreativitas, inovatif sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila agar anak juga mengenal lingkungan sekitar, dapat menghilangkan kejenuhan suasana rutinitas belajar di dalam kelas supaya menjadi fresh, dinamis, dan menyenangkan, serta mendekatkan murid dengan lingkungan sekitar, mempermudah materi dengan melihat realita sesungguhnya, dll. Outing class merupakan satu diantara proses pembelajaran yang inovatif, nyata, dan relevan dengan tuntutan zaman. Kegiatan outing class ini sangat cocok untuk murid sekolah dasar, mengingat usia mereka yang masih senang bermain. Metode belajar sembari bermain dinilai cocok untuk anak sekolah dasar.

Pada hari Rabu, 22 November 2023 murid Fase A (Kelas 1 dan 2) SD Negeri Karang yang beralamatkan di Jl.Ahmad Yani No.78, Wedi, Klaten mengadakan outing class di bakpia mbak Shalma Bayat. Murid Fase A ESKARDI yang terdiri dari 65 anak sangat bergembira karena dapat melakukan proses pembelajaran di luar kelas. Kamipun juga mengajak perwakilan paguyuban walimurid dan kelas untuk berkolaborasi secara sinergi, salah satunya dengan mendampingi murid-murid dalam kegiatan outing class di bakpia mbak Shalma.

 

Pada kegiatan kali ini murid-murid mempelajari praktek langsung tentang Proses Pembuatan Bakpia yang merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari hasil kebun yaitu kacang hijau. Untuk menuju ke lokasi pembuatan bakpia digunakan alat transportasi kereta mini karena lokasi yang tidak jauh dari sekolah, murid juga dapat menikmati pemandangan sawah, Rowo Jombor, dll. Sampai lokasi, anak-anak dengan suka cita disambut oleh badut yang sangat lucu. Disana kami semua disambut dengan ramah oleh pihak keluarga besar bakpia mbak Shalma. Sebelum murid-murid praktek langsung dalam pembuatan bakpia, ada beberapa sambutan, salah satunya dari Kepala Sekolah SD Negeri Karang yang menyampaikan tentang ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak keluarga besar bakpia Salma yang sudah memberikan fasilitas yang komplit sehingga murid-murid dan perwakilan paguyuban kelas 1 dan 2 merasa senang, serta berharap kepada murid-murid Fase A supaya setelah kegiatan outing class ini semakin bersemangat dalam belajar, aktif, terampil, mandiri, kreatif, dan berinovasi dengan menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dari kegiatan tersebut.

Baca Juga  Langkah Teknis Mengubah Skripsi Menjadi Artikel Ilmiah

 

 

Murid-murid sangat antusias dilihat dari proses pemberangkatan menggunakan kereta mini sampai masuk dan belajar secara langsung dalam pembuatan bakpia mbak Salma. Murid Fase A belajar tentang :

  1. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat adonan.
  2. Proses memasukkan isi bakpia.
  3. Proses pencetakan.
  4. Proses pemanggangan/oven bakpia.

Langkah demi langkah mereka lewati dengan antusias, disela-sela menunggu bakpia selesai dioven, terdapat games dari badut untuk mengisi kegiatan murid, hingga tibalah bakpia hangat keluar dari oven yang siap untuk disantap.

 

 

 

 

Murid-murid merasa bahagia karena dapat menikmati dan memakan bakpia buatan mereka sendiri. Disana juga dijamu dengan masakan soto ayam. Setelah acara demi acara terlewati, kami berpamitan pulang dan setiap peserta diberikan oleh-oleh satu kotak bakpia untuk keluarga tercinta. Dengan adanya kegiatan Outing class tersebut, diharapkan akan mengembangkan Profil Pelajar Pancasila pada anak yaitu bertanggungjawab, mandiri, gotong royong, dan kreatif. (RedG)

 

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Komentar