oleh

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi

Wonogiri- Bertempat di Lapangan Giri Krida Bhakti Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi Tahun 2018 dengan Tema ” Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2018 Kita Tingkatkan Sinergitas Polri dan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah Kabupaten Wonogiri “, Jum’at(21/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M.Heri Amrrulloh, Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Kepala Kejaksaan Negeri Wonogiri Dodi Budi Kelana, Ketua Pengadilan Negeri Wonogiri Mohammad Istiadi, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno, Sekda Wonogiri Drs. Suharno, Kasdim 0728/ Wonogiri Mayor Inf. Nurul Mutahar, Waka Polres Wonogiri Kompol A. Aidil Fitri Syah, para Kabag, Kasat Polres Wonogiri.

Peserta yang melaksanakan apel antara lain Pleton Kasat, Kapolsek, Kasubag, dan Perwira Staf. 1 Pleton TNI Kodim 0728 Wonogiri. 1 Pleton Kanit Provost Polsek Jajaran. 1 Pleton Dalmas. 1 Pleton Lantas. 1 Pleton Gabungan Staf Polres Wonogiri. 1 Pleton Kanit Sabhara Polsek Jajaran. 1 Pleton Sat Reskrim. 1 Pleton Sat Intelkam, Sat Narkoba, Sat Tahti. 1 Pleton Dishubkominfo Kab. Wonogiri. 1 Pleton Sat Pol PP Kan. Wonogiri. 1 Pleton Gabungan BPBD, PMI dan SAR. 1 Pleton Gabungan Damkar, RAPI, Senkom. 1 Pleton Banser, Satga MTA, Kokam. 1 Pleton Pramuka Saka Bhayangkara.

Amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang dibacakan oleh Pimpinan Apel Bupati Wonogiri Joko Sutopo Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini, merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Sebagaimana kita ketahui, situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional.

Baca Juga  Operasi Penyekatan Pemudik di Pos Nambangan oleh Regu II, Ini Dia Hasilnya

Seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar, Soliditas dan sinergisitas yang baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan. Dalam kaitan tersebut, Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Lilin 2018”, yang melibatkan 167.783 personel pengamanan. Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda Prioritas I, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua, dimana kegiatan operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018. Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan diantaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping Ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Di samping itu pula, penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat. Terkait dengan aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan. Upaya-upaya preemtive strike terhadap seluruh jaringan pelaku teror perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. Guna meningkatkan keamanan personel di lapangan, perlu diterapkan buddy system dan peningkatan kewaspadaan personel. Terhadap potensi aksi sweeping oleh Ormas tertentu, perlu dilakukan imbauan kepada para tokoh Ormas agar tidak melakukan upaya sweeping, melainkan melaporkannya kepada pihak kepolisian, Selanjutnya petugas kepolisian yang menerima laporan segera merespon sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga  Wasbang Kepada Saka Wira Kartika Raden Mas Said

Demikian pula dalam menjaga dan mencegah terjadinya kecelakaan moda transportasi baik di darat, laut, dan udara, jajaran kepolisian dan stakeholders terkait dapat melaksanakan upaya proaktif, guna menjamin terwujudnya moda transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.Sedangkan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan yang banyak dipengaruhi oleh kelancaran suplai dan distribusi, saya menekankan agar seluruh jajaran terus melakukan kegiatan pendampingan dan operasi pasar secara bersama dengan seluruh instansi terkait. Jika perlu, lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku penimbunan, monopoli, dan mafia pangan secara tepat, yang tidak menimbulkan dampak kontra produktif. Terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, dengan telah terbangunnya jalan tol di sepanjang Pulau Jawa, maka potensi kemacetan dan kecelakaan dalam pengamanan Operasi Lilin 2018 kali ini, cenderung lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini jangan membuat kita lengah, untuk itu lakukan monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang telah dipetakan, serta laksanakan manajemen dan rekayasa arus lalu lintas yang tepat. Terima kasih kepada seluruh personel Polri, jajaran TNI, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya, yang selama ini telah bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif, Saya berharap kerjasama dan sinergisitas yang sudah terjalin dengan baik ini, dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan. (RedG)

Komentar

Tinggalkan Komentar