Pemalang – Pemuda Mejagong Bersatu menggelar kesenian budaya, melibatkan semua kepemudaan dan masyarakat secara umum di desa Mejagong, Jum’at mulai dari pagi sampai malam, (9/9/2022).
Pagelaran tersebut diisi dengan kesenian kuda lumping di siang harinya, dan dilanjutkan dengan pertunjukan seni sintren di malam harinya, yang kemudian ditutup kembali dengan pertunjukan kuda lumping jantur massal.
Gelar budaya ini selain untuk menghibur masyarakat, sekaligus mengingatkan kembali akan kekayaan budaya Indonesia terutama Jawa dan khususnya Kabupaten Pemalang yang begitu banyak dan harus dikenalkan serta dirawat, agar kelak generasi penerus tidak lagi enggan untuk menjaganya.
Kegiatan tersebut diisi oleh paguyuban seni budaya Mi Turonggo Seri Budoyo dari Randudongkal. Yang 50 i sudah melalang buana dalam kegiatan pagelaran seni budaya di bidang kuda lumping, dan sebagainya.
Yusuf Suci, selaku penanggung jawab dalam kegiatan tersebut menaruh harapan, lewat kesenian budaya ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan mempererat ikatan sesama warga Kabupaten Pemalang.
“Di era digitalisasi saat ini, kecenderungan masyarakat menjadi individualis, dengan dalih dimudahkannya dengan fasilitas teknologi. Namun harapannya, selaras dengan kemajuan zaman, budaya kita juga jangan ditinggalkan. Karena ini penting untuk kita rawat dan jaga. Yang juga menjadi media pemersatu bangsa.” Ujar Yusuf Suci.
Antusias warga berdatangan menuju ke Lapangan Sendekala Mejagong guna menyaksikan acara tersebut. (RedG /Hanggara Cemeng)