Pemalang – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) membangkitkan semangat berbagi dan peduli, bahu membahu dalam upaya meringankan beban dan memutus rantai penyebaran virus corona banyak dilakukan oleh masyarakat, tidak ketinggalan alumni SMAN 1 Pemalang yang mengatasnamakan Smansa Peduli.
Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Letaknya yang berada di jalur Pantura, dan sebagian warganya yang merantau ke kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Bandung membuat kabupaten ini juga berpotensi dijadikan jalur transit atau mudik, baik yang dilakukan para perantau dengan kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Data yang dirilis Pemerintah Kabupaten Pemalang per selasa (31/3) jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1603, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 20 orang.
Pandemi Covid-19 juga membuat ketersediaan penunjang keselamatan kerja bagi para tenaga medis di Pemalang mulai terbatas. Beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 di Kabupaten Pemalang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini menjadi perhatian tersendiri, mengingat seluruh tenaga kesehatan saat ini menjadi garda depan penanganan Covid-19.
Atas dasar tersebut, Alumni SMA Negeri 1 Pemalang berinisiatif untuk bergerak melalui program bernama “Alumni Smansa Pemalang Peduli.†Program yang memiliki tajuk #PemalangLawanCorona ini telah berjalan sejak 25 Maret 2020.
Panitia menghimpun donasi dari para donatur, khususnya Alumni SMA Negeri 1 Pemalang dan warga yang berdomisili di Kabupaten Pemalang guna penyediaan APD, yang dapat membantu kinerja tenaga kesehatan. Barang yang nantinya didistribusikan meliputi masker, hand sanitizer, hazmat suit, sarung tangan lateks, dan beberapa perlengkapan lainnya. Panitia juga menerima donasi berbentuk fisik dari beberapa barang di atas.
Panitia akan membagi distribusi APD tersebut menjadi dua tahap. Tahap pertama telah dilakukan hari ini (31/3) pada tiga rumah sakit yakni RSUD Azhari, RSU Santa Maria, dan RSU Muhammadiyah Mardhatillah Randudongkal. Barang yang telah didistribudikan meliputi 18 box masker, 25 liter hand sanitizer, dan tiga box sarung tangan lateks. Tahapan berikutnya yakni distribusi hazmat suit ke tiga rumah sakit tadi dan juga APD lainnya ke puskesmas di sekitar Kabupaten Pemalang.
Muhammad Nurcahyo selaku Koordinator Lapangan menyatakan, antusiasme warga Pemalang terhadap program ini cukup besar sejauh ini. Panitia telah mengumpulkan donasi sebanyak hampir 30 juta rupiah dalam jangka waktu lima hari. Kendati demikian, panitia tidak membatasi jumlah donasi untuk memaksimalkan distribusi, selasa (31/3).
Besar harapan panitia, program ini dapat menyatukan warga Pemalang dan sekitarnya untuk bersama-sama melawan pandemi Covid-19. Program ini juga dapat menjadi sebuah langkah awal menuju kontribusi kemanusiaan yang lebih besar di waktu-waktu selanjutnya. (RedG)
Komentar