Bangka Barat – Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh, dinyatakan sembuh dari covid-19. Begitu juga dengan sejumlah anggota keluarga, .yang sebelumnya juga terpapar covid 19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 (TGPPC) Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma, SKM mengungkapkan, bahwa mantan Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Bangka Barat (Babar) itu dinyatakan sembuh setelah hasil Swab keduanya juga dinyatakan negatif.
Demikian juga dengan sejumlah anggota keluarga M. Soleh, yang juga telah melakukan swab kedua. Selasa (12/1/2021). “Kalau Pak Sekda (Sekretaris Daerah) dan keluarganya sudah membaik. Mereka telah melewati fase Swab kedua. Swab keduanya atau dengan istilah Swab Follow-up yang juga negatif,” ujar Putra.
Sebelumnya, Muhammad Soleh dan keluarga menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing. Pemantauan kondisi Soleh terus dilakukan tim medis secara berkala.
“Selama karantina, di rumah perawatan tetap ada tim, jadi di pantau berkala baik via telpon, maupun datang langsung,” tambah Putra yang menjabat jubir TGPPC sejak 1 Januari 2021 menggantikan dr Hendra.
Kendati telah dinyatakan sembuh, namun Putra, belum mendapat informasi, kapan Soleh kembali berkantor. Sejak dinyatakan positif covid-19, Kekosongan jabatan Soleh sebagai Sekda Bangka Barat, diisi oleh Pelaksana Harian Lepas (PLH) Rozali.
“Kalau kapan mulai kembali ke kantor, belum dapat kabar. sampai hari ini masih di Plh kan ke Pak Rozali, mungkin menunggu masa Plhnya habis baru ngantor,” sambungnya.
Ditambahkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bangka Barat itu, potensi menularnya virus corona lebih kecil, setelah 10 hari menjalani fase karantina.
“Gini pengertiannya, setelah dia 10 hari tanpa gejala dia tidak menular lagi atau virulensi (kemampuan patogen atau mikroba untuk menyebabkan kerusakan pada inang) jadi potensi untuk menularnya sangat kecil. Jadi sebetulnya kalau sudah karantina 10 hari tidak perlu dilakukan Swan Follow up lagi, kalau ada gejala baru dia nambah e hari,” Tambahnya. (RedG/Prima).
Komentar