oleh

Akhirnya Satpol-PP Bateng Bakar Alat Tambang Timah Ilegal

Bangka Tengah – Bandel, alat Tambang Inkonveksional (TI) Rajuk kolong/kolam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pangkalanbaru dibakar Satpol-PP Bangka Tengah (Bateng).

Sekretaris Satpol-PP Bateng, Wawan Kurniawan mengaku kesal dengan ulah penambang timah ilegal di Kolong SPAM IKK Pangkalanbaru ini. Setiap kali pihaknya melakukan razia bersama Polsek Pangkalanbaru selalu bocor.

“Kemarin kami razia, tapi pelaku tambangnya tidak ada. Hanya ada alat TI rajuknya, dan itupun terjadi berulang kali,” kata Wawan, Jum’at (01/10/2021).

Ia mendapat laporan warga, bahwa penambang ini main kucing-kucingan dari petugas. Akhirnya, hari ini, iapun harus membakar alat tambang timah yang tersisah tak bertuan di seputaran kolong SPAM IKK Pangkalanbaru ini.

“1 pondok, 2 sakan kayu dan peralatan lainnya sudah kami bakar hari ini. Kalau masih ada aktifitas di sana, kami bakar lagi dan jika diketahui identitas pelakunya nanti akan kita proses secara hukum,” kata Wawan sembari menyebut ada 12 sakan TI yang beroperasi di sana.

“Selain dibakar, satu unit mesin robin juga kami bawa ke kantor Satpol-PP Bateng sebagai barang bukti,” timpalnya.

Wawan mengungkapkan bahwa SPAM IKK Pangkalanbaru ini adalah asset Pemerintah yang harus dijaga dan dirawat, bukan dirusak. Maka dari itu, Satpol-PP Bateng tidak tinggal diam lagi menyikapi keluhan pelanggan SPAM IKK Pangkalanbaru.

“Bahan baku airnya bukan kuning lagi, sudah coklat warnanya dan tidak layak konsumsi,” tegas Wawan.

Wawan mengimbau warga setempat untuk dapat melaporkan jika ada penambang ilegal yang membandel lagi.
“Kita harap jangan ada lagi aktifitas disana,” pungkas Wawan.

Salah satu pelanggan SPAM IKK Pangkalanbaru, Cece Vera memposting keluhannya di grup Facebook (FB) Bahasa Bangkek. Ia juga menyertakan foto kondisi air coklat yang ditampungnya kedalam baskom.

Baca Juga  Puluhan Prajurit Kodim 0710/Pekalongan Naik Pangkat

“Ini air PAM di rumah kami seperadik, mana air pam dirumah kalian. Air Pam ini dahulunya bisa direbus untuk di minum, sekarang takut minumnya takut teminum sama ular sabak. Mandi air Pam ini rasa mandi air tambang timah, rambut jadi keras mengalahkan sapu ijok ibu kami di rumah. Ada nggak yang sama kira-kira, lokasinya di Kelurahan Dul Kecamatan Pangkalanbaru,” kata Cece Vera.

Ditambahkan Plt Kasubag TU SPAM IKK Pangkalanbaru, Dedi mengapresiasi sikap tegas Satpol-PP Bateng. Pihaknya juga merasa tidak nyaman selalu mendapatkan keluhan pelanggan, bahwa air baku SPAM IKK Pangkalanbaru warnanya coklat tidak layak konsumsi.

“Kemarin razianya bocor, lalu kami laporkan lagi bahwa hari ini beroperasi kembali aktifitas tambang ilegal tersebut. Alhamdulillah respon cepat dari Satpol-PP Bateng yang langsung mendatangi lokasi, dan bersikap tegas. Kami apresiasi, serta kami ucapkan terimakasih,” ungkap Dedi.(RedG)

  • Penulis : Rizal Phalevi
  • Editor : Sarwo Edy

Komentar

Tinggalkan Komentar